Nenek 100 Tahun Nyaris Terpanggang

Senin, 20 Juli 2015 - 09:26 WIB
Nenek 100 Tahun Nyaris Terpanggang
Nenek 100 Tahun Nyaris Terpanggang
A A A
BATURAJA - Di tengah perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah, nenek Masnah yang diperkirakan sudah berusia 100 tahun, nyaris meregang nyawa setelah rumahnya terbakar Sabtu (18/7) sekitar pukul 13.30 WIB.

Kebakaran yang meng hanguskan dua unit rumah di siang hari ter sebut sontak membuat war - ga Desa Lubukleban, Ke ca mat - an Sosohbuayrayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pa - nik. Apalagi nenek Masnah yang tinggal dirumah yang ter - ba kar mengalami lumpuh. Ber un tung sebelum api membesar me nantu nenek Masnah ber nama Hasan Jakfar berhasil ma suk dan membawa nenek Mas nah keluar sehingga selamat da ri maut.

Meski demikian, nenek Masnah dan Hasan Jakfar ha rus dilarikan ke rumah sakit ka re na mengalami luka bakar. ”Api yang cepat membesar membuat rumah Hasan Jakfar dan rumah almarhum Sarkam (suami nenek Masnah) tidak terselamatkan,” ungkap Camat Sosohbuayrayap, Helni Pur - nanengsih, Sabtu (18/7) sore.

Menurut Helni, dari kete ra - ng an beberapa warga tetangga kor ban, diperkirakan api yang mera takan rumah yang terbuat d a ri kayu tersebut, diduga dari rum ah Sarkam yang di huni n e - nek Masnah. ”Penyebabnya sendiri, kami ti dak tahu pasti. Apakah dari hubungan arus pendek listrik atau apa? Tapi, menurut saksi mata, api itu mulai membesar dari bagian tengah rumah,” terang Helni.

Sementara itu, Sekcam So - sohbuayrayap, Fahmi Alian me - nambahkan, setelah mendapat laporan warga mengenai ke ja - dian tersebut, pihaknya segera meng hubungi Pemadam Ben - ca na Kebakaran (PBK) Ke c a - mat an dan Pemadam Ke ba - karan Pemkab OKU.

”Rumah yang terbakar itu semuanya rumah panggung yang terbuat dari kayu. Ber un - tung berkat kekompakan war - ga, nenek Masnah bisa dis e lam - at k an. Dan kurang dari dua jam api berhasil dijinakkan setelah enam mobil PBK dikerahkan,” imbuhnya. Masih kata dia, akibat dari kejadian tersebut, kerugian di tak sir berkisar ratusan juta ru - piah.

Karena, selain dua rumah luluh lantak rata dengan tanah, ada dua rumah lainnya yang ru - sak bagian atap dan terbakar din dingnya, yakni rumah Sa - lim, dan rumah Ahmad. Bahkan ba han bangunan berupa rang - kai an satu buah rumah kayu ikut ludes.

Sementara itu, Bupati OKU H Kuryana Azis prihatin me - nyak sikan sisa kebakaran yang menghanguskan dua rumah se - ka ligus dan dua lainnya rusak berat. Padahal hari kedua Idul Fitri ini seharusnya para korban merayakannya, tapi sebaliknya musibah itu timbulkan duka mendalam. Kuryana pun menyerahkan santunan terhadap 4 kepala keluarga yang tertimpa mu si - bah.

Bantuan itu berupa uang tu nai Rp5 juta untuk korban yang rumahnya habis dilalap api yakni keluarga almarhum Sar - kam dan keluarga Hasan Jakfar. Sedangkan, dua rumah yang rusak akibat jilatan api yang kini masih bisa ditempati men da - pat kan bantuan masing masing uang tunai Rp2 juta.

”Memang bantuan ini tidak akan mencukupi, tapi paling ti - dak bisa meringankan beban sau dara-saudara kita. Ini bukti ke pedulian pemerintah daerah, dan saya sebagai bupati terus te - rang saja merasa prihatin de - ngan kejadian ini. Seharusnya di hari raya ini kita bergembira, tapi Tuhan sedang memberikan ujian supaya kita bersabar dan bertawakal,” kata Kuryana.

Ibrahim arsyad
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5446 seconds (0.1#10.140)