Harga Daging Terus Naik
A
A
A
KULONPROGO - Sejumlah bahan pokok menjelang Lebaran di pasar tradisional di Kabupaten Kulonprogo mulai merangkak naik, khususnya komoditas daging sapi dan cabai. Namun, pemerintah menjamin ketersediaan stok aman hingga Lebaran usai.
Di kalangan pedagang, kenaikan harga daging sapi menjelang Idul Fitri adalah hal lumrah. Kenaikan kali ini berkisar Rp1.000–Rp5.000 per kg. Untuk daging dengan kualitas bagus kini dipatok Rp105.000 dari sebelumnya Rp100.000/kg. “Biasanya menjelang Lebaran daging sapi naik. Kenaikan sendiri (saatini) masih normal,” katanya kemarin. Kenaikan ini terus terjadi sejak sepekan belakangan.
Daging sapi yang kebanyakan didatangkan dari Segoroyoso, Bantul, ini naik dari Rp95.000–Rp98.000, lalu naiklagi menjadiRp100.000. Kini pada H-5 kenaikan kembali terjadi. “Karena permintaan meningkat pasti harga akan naik,” ujarnya. Komoditas daging ayam potong juga mengalami peningkatan. Jika sebelumnya di bawah Rp30.000 per kg, sekarang sudah menyentuh harga Rp32.000. Kenaikan sendiri terjadi secara bertahap.
“Awalnya naik Rp1.000, terus naik lagi Rp2.000,” ungkap Retno. Sedangkan, komoditas lain cenderung stabil, mulai gandum, telur, hingga sejumlah kebutuhan pokok lainnya. Selain daging, beberapa jenis sayuranjugamengalamikenaikan. Cabai rawit misalnya. Sebelumnya harga cabai hanya dijual Rp35.000 per kg dan kini sudah naik menjadi Rp37.000.
Sementara, cabai merah juga naik Rp5.000, dari semula Rp25.000 per kg naik menjadi Rp30.000. “Biasanya harga akan turun ketika mendekati atau pasca- Lebaran,” ungkap Wakirah. Menyikapi adanya kenaikan harga, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengeluarkan Surat Edaran No: 500/3965 tertanggal 9 Juli 2015 tentang Imbauan Menghadapi dan Selama Lebaran.
Para pedagang diharapkan memberikan harga yang wajar dan rasional dalam rangka pemenuhan kebutuhan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1436 H mendatang karena stok atau ketersediaan barang mencukupi. “Stok cukup aman, jadi harganya wajar saja,” ucap Kabag Humas dan TI Setda Rudi Widyatmoko. Para pedagang juga diminta meneliti dan mewaspadai uang saat transaksi. Menjelang Lebaran rawan adanya peredaran uang palsu, khususnya pecahan besar.
Kuntadi
Di kalangan pedagang, kenaikan harga daging sapi menjelang Idul Fitri adalah hal lumrah. Kenaikan kali ini berkisar Rp1.000–Rp5.000 per kg. Untuk daging dengan kualitas bagus kini dipatok Rp105.000 dari sebelumnya Rp100.000/kg. “Biasanya menjelang Lebaran daging sapi naik. Kenaikan sendiri (saatini) masih normal,” katanya kemarin. Kenaikan ini terus terjadi sejak sepekan belakangan.
Daging sapi yang kebanyakan didatangkan dari Segoroyoso, Bantul, ini naik dari Rp95.000–Rp98.000, lalu naiklagi menjadiRp100.000. Kini pada H-5 kenaikan kembali terjadi. “Karena permintaan meningkat pasti harga akan naik,” ujarnya. Komoditas daging ayam potong juga mengalami peningkatan. Jika sebelumnya di bawah Rp30.000 per kg, sekarang sudah menyentuh harga Rp32.000. Kenaikan sendiri terjadi secara bertahap.
“Awalnya naik Rp1.000, terus naik lagi Rp2.000,” ungkap Retno. Sedangkan, komoditas lain cenderung stabil, mulai gandum, telur, hingga sejumlah kebutuhan pokok lainnya. Selain daging, beberapa jenis sayuranjugamengalamikenaikan. Cabai rawit misalnya. Sebelumnya harga cabai hanya dijual Rp35.000 per kg dan kini sudah naik menjadi Rp37.000.
Sementara, cabai merah juga naik Rp5.000, dari semula Rp25.000 per kg naik menjadi Rp30.000. “Biasanya harga akan turun ketika mendekati atau pasca- Lebaran,” ungkap Wakirah. Menyikapi adanya kenaikan harga, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengeluarkan Surat Edaran No: 500/3965 tertanggal 9 Juli 2015 tentang Imbauan Menghadapi dan Selama Lebaran.
Para pedagang diharapkan memberikan harga yang wajar dan rasional dalam rangka pemenuhan kebutuhan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1436 H mendatang karena stok atau ketersediaan barang mencukupi. “Stok cukup aman, jadi harganya wajar saja,” ucap Kabag Humas dan TI Setda Rudi Widyatmoko. Para pedagang juga diminta meneliti dan mewaspadai uang saat transaksi. Menjelang Lebaran rawan adanya peredaran uang palsu, khususnya pecahan besar.
Kuntadi
(bbg)