Ratusan Penumpang Terlantar di Bandara Sultan Hasanuddin
A
A
A
MAKASSAR - Abu vulkanik Gunung Raung juga berimbas terhadap terlantarnya ratusan penumpang Pesawat Lion Air dan Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan.
Karena kedua maskapai ini tak bisa terbang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ke Bandara Internasional Ngurah Rai, Lombok dan Selaparan Mataram.
Akibatnya ratusan penumpang Pesawat Lion Air memprotes maskapai ini lantaran sudah tiga jam tidak bisa diterbangkan. Padahal mereka berharap ada solusi dari pihak maskapai menerbangkan mereka secepatnya.
Maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air melayani rute Makassar tujuan Bali, Lombok dan Mataram. Rute penerbangan tersebut kemudian dibatalkan lantaran terjadi abu vulkanik yang berasal dari Gunung Raung di Jawa Timur.
Meli penumpang Lion Air asal Manado tujuan Bali menuturkan, dirinya bersama 17 penumpang lainnya dari Manado mau ke Bali.
“Lalu pesawatnya dibatalkan karena ada faktor gunung meletus. Penerbangan kami dibatalkan sejak pagi sampai saat ini tidak tahu kapan akan diterbangkan, “ katanya, Jumat (10/7/2015).
Tak hanya pesawat lokal yang dibatalkan penerbangannya, Pesawat Sriwijaya Air dari Nanjing-China tujuan Denpasar yang mengangkut penumpang 179 orang juga terpaksa mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sekitar pukul 01.00 Wita.
Karena kedua maskapai ini tak bisa terbang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ke Bandara Internasional Ngurah Rai, Lombok dan Selaparan Mataram.
Akibatnya ratusan penumpang Pesawat Lion Air memprotes maskapai ini lantaran sudah tiga jam tidak bisa diterbangkan. Padahal mereka berharap ada solusi dari pihak maskapai menerbangkan mereka secepatnya.
Maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air melayani rute Makassar tujuan Bali, Lombok dan Mataram. Rute penerbangan tersebut kemudian dibatalkan lantaran terjadi abu vulkanik yang berasal dari Gunung Raung di Jawa Timur.
Meli penumpang Lion Air asal Manado tujuan Bali menuturkan, dirinya bersama 17 penumpang lainnya dari Manado mau ke Bali.
“Lalu pesawatnya dibatalkan karena ada faktor gunung meletus. Penerbangan kami dibatalkan sejak pagi sampai saat ini tidak tahu kapan akan diterbangkan, “ katanya, Jumat (10/7/2015).
Tak hanya pesawat lokal yang dibatalkan penerbangannya, Pesawat Sriwijaya Air dari Nanjing-China tujuan Denpasar yang mengangkut penumpang 179 orang juga terpaksa mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sekitar pukul 01.00 Wita.
(sms)