Bandara Ngurah Rai Ditutup, Penumpang Bingung
A
A
A
DENPASAR - Ribuan penumpang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali terlantar di terminal keberangkatan domestik dan keberangkatan internasional, Jumat (10/7/2015).
Seperti yang terlihat saat ini ribuan penumpang telah menunggu dibukanya bandara internasional tersebut oleh pihak Angkasa Pura.
Ditutupnya bandara saat ini karena akibat dari adanya abu vulkanik dari Gunung Raung di Jawa Timur.
Pihak Angkasa Pura menutup selama 22 jam, yang dimulai dari pukul 23.30 Wita, hingga Jumat 21.30 Wita.
Para penumpang tidak bisa berbuat apa-apa, karena ini adalah musibah akibat kejadian alam bukan karena persoalan teknis.
Sri Yuliati salah satu penumpang mengatakan, tidak tahu harus bagaimana, apakah mau menunggu sampai nanti malam atau menyeberang lewat Banyuwangi, kemudian ke Surabaya dan langsung terbang ke Jakarta.
"Tujuan saya mau ke Jakarta. Kami masih menunggu ini," ungkapnya. Dia mengaku tidak mengetahui bahwa bandara akan dibuka kembali pada pukul 21.30 Wita nanti malam.
"Kalau masih mau menunggu disini kami harus mengeluarkan uang lagi untuk hotel, mobil dan lainnya, tapi kalau kita mau lewat darat juga perjalanannya lama," paparnya.
Tidak hanya Sri Yuliati yang kebingungan tetapi penumpang lain pun juga sama, seperti Muhammad Hasan yang akan mudik ke Jakarta.
"Sudah dua hari saya disini, mulai dari tadi malam, sampai sekarang. Kita juga bingung, mau lewat jalur darat atau menunggu. Tapi kalau menunggu juga waktunya tidak pasti," tandasnya.
Dia menjelaskan, tidak bisa menyalahkan pihak bandara atau pihak maskapai, karena faktor alam yang menyebabkan bandara ditutup.
Seperti yang terlihat saat ini ribuan penumpang telah menunggu dibukanya bandara internasional tersebut oleh pihak Angkasa Pura.
Ditutupnya bandara saat ini karena akibat dari adanya abu vulkanik dari Gunung Raung di Jawa Timur.
Pihak Angkasa Pura menutup selama 22 jam, yang dimulai dari pukul 23.30 Wita, hingga Jumat 21.30 Wita.
Para penumpang tidak bisa berbuat apa-apa, karena ini adalah musibah akibat kejadian alam bukan karena persoalan teknis.
Sri Yuliati salah satu penumpang mengatakan, tidak tahu harus bagaimana, apakah mau menunggu sampai nanti malam atau menyeberang lewat Banyuwangi, kemudian ke Surabaya dan langsung terbang ke Jakarta.
"Tujuan saya mau ke Jakarta. Kami masih menunggu ini," ungkapnya. Dia mengaku tidak mengetahui bahwa bandara akan dibuka kembali pada pukul 21.30 Wita nanti malam.
"Kalau masih mau menunggu disini kami harus mengeluarkan uang lagi untuk hotel, mobil dan lainnya, tapi kalau kita mau lewat darat juga perjalanannya lama," paparnya.
Tidak hanya Sri Yuliati yang kebingungan tetapi penumpang lain pun juga sama, seperti Muhammad Hasan yang akan mudik ke Jakarta.
"Sudah dua hari saya disini, mulai dari tadi malam, sampai sekarang. Kita juga bingung, mau lewat jalur darat atau menunggu. Tapi kalau menunggu juga waktunya tidak pasti," tandasnya.
Dia menjelaskan, tidak bisa menyalahkan pihak bandara atau pihak maskapai, karena faktor alam yang menyebabkan bandara ditutup.
(sms)