500 Armada Siap Angkut Pemudik

Jum'at, 10 Juli 2015 - 08:34 WIB
500 Armada Siap Angkut...
500 Armada Siap Angkut Pemudik
A A A
GUNUNGKIDUL - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (dishubkominfo) Kabupaten Gunungkidul memastikan pemudik akan terlayani dengan ketersediaan armada angkutan Lebaran. Sedikitnya 500 armada siap melayani trayek untuk mengangkut pemudik.

Kepala Dishubkoinfo Gunungkidul Purnama Jaya mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan sedini mungkin untuk antisipasi ledakan pemudik. Armada Lebaran ini akan mengangkut arus mudik Lebaran dari berbagai kota besar di antaranya Jakarta dan sekitarnya menuju pelosok pedesaan Gunungkidul. “Kami jamin, untuk angkutan tidak masalah. Semua kendaraan umum yang ada siap untuk mengatasi terjadinya ledakan pemudik,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Angkutan Lebaran yang sudah siap adalah angkutan umum jenis antarkota antarprovinsi (AKAP), antarkota dalam provinsi( AKDP), angkudes, danangkutan kota. “Saat ini kami juga lakukan pengetatan untuk uji berkala kendaraan. Ini demi kelancaran dan kualitas pelayanan. Jangan sampai kendaraan tidak layak jalan namun tetap beroperasi,” ucapnya. Untuk kelayakan jalan ini, Dishubkominfo mengklaim sudah melakukan sosialisasi kepada semua anggota Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda).

Dengan demikian tidak ada alasan bagi pengusaha otobus untuk melanggar aturan uji berkala. “Jika tidak layak, maka akan kami beri sanksi tegas,” kata dia. Kemarin, Purnama Jaya juga langsung memimpin agenda pengecekan perlengkapan bus armada Lebaran. Saat berada di pol PO Maju Lancar, dia meminta seluruh operator angkutan Lebaran untuk melengkapi peralatan yang dibutuhkan untuk mengatasi situasi darurat di dalam bus.

“Untuk kelengkapan darurat banyak yang belum lengkap. Karena itu kami ingatkan kembali,” katanya. Beberapa peralatan yang dicek saat berkunjung ke PO Maju Lancar adalah peralatan darurat mulai dari martil pemecah kaca, alat pemadam api ringan (apar), serta pengecekan lampu-lampu bus.

Sementara Pemilik PO Majulancar, Sutrisno mengungkapkan, pihaknya sudah jauh-jauh hari menyiapkan seluruh armada untuk menghadapi arus mudik Lebaran. Proses persiapan dimulai dari pengecekan kondisi mesin, peralatan darurat hingga sumber daya manusia. “Untuk arus mudik, kami siapkan 75 bus, termasuk bus pariwisata yang kami miliki,” katanya.

Sementara itu, belasan jalur alternatif disiapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul untuk mengurai kepadatan dan kemacetan pada musim Lebaran ini. Beberapa jalur di antaranya akan memiliki fungsi penting untuk mengurai kepadatan kendaraan di jalur utama. Kepala Dishub Bantul Suwito mengatakan, beberapa jalur alternatif akan memiliki peran vital di antaranya jalur Simpang Tiga Kadirojo, jalur Srandakan–Palbapang, jalur Banyakan, hingga jalur Imogiri sampai Mangunan.

Jalur-jalur tersebut akan memiliki tingkat kepadatan yang sama dengan jalur utama karena kondisi jalannya yang mendukung. “Kami juga berupaya memfungsikan JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) dengan membelokkan pemudik di jembatan sungai Progo di Srandakan,” ucapnya, kemarin. Untuk mengurai kemacetan itu pula pihaknya telah menyiapkan setidaknya lebih dari 75 rambu portable.

Puluhan rambu portable tersebut nanti akan dipasang secara bertahap sesuai dengan situasi kepadatan lalu lintas. Tahap pertama, pihaknya akan memasang 40 rambu portableterlebih dahulu, terutama penunjuk arah. Tahun ini, pihaknya memang akan memaksimalkan lebih banyak jalur alternatif sebab berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, kepadatan kendaraan sudah mulai terlihat sejak H-3. Jalur alternatif ini akan dimaksimalkan karena ketika Lebaran jalur utama di Jalan Wates hingga Yogyakarta diperkirakan tak mampu menampung jumlah kendaraan yang melintas.

“Tahun lalu, jumlah pemudik yang melintas di Bantul mencapai 200.000 kendaraan lebih,” ujarnya. Kapolres Bantul Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dadiyo mengatakan, Polres Bantul menyiagakan 450 personel untuk pengamanan Lebaran kali ini. Selain itu, pihaknya juga menyiapak lima pos pengamanan dan satu pos pelayanan yang tersebar di titik-titik rawan yang berada di wilayah Bantul. Pos-pos tersebut disiagakan di titik rawan kepadatan dan kemacetan kendaraan.

Suharjono/ erfanto linangkung
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0962 seconds (0.1#10.140)