Ingin Motor, Habisi Nyawa Adik Kelas

Kamis, 09 Juli 2015 - 15:30 WIB
Ingin Motor, Habisi...
Ingin Motor, Habisi Nyawa Adik Kelas
A A A
MUARA BELITI - EO (16) warga Desa Remban, Kecamatan Rupit tega menghabisi nyawa adik kelasnya YI (13) warga Desa Simpang Nibung, Kecamatan Rawas Ulu hanya karena ingin memiliki sepeda motor korban.

Kapolres Kabupaten Mura AKBP Nurhadi Handayani didampingi Kasatreskrim AKP Satria Dwi Dharma mengatakan, tersangka ditangkap berdasarkan hasil pemeriksaan saksi yang melihat korban bersama tersangka sebelum kematian YI.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan diserahkan pihak keluarga akhirnya tersangka EO mengaku membunuh korban bersama rekannya berinisial ST (DPO).

"Korban merupakan adik kelas tersangka SMP di Rupit dan sudah dikenal tersangka. Tersangka nekat membunuh korban karena ingin memiliki sepeda motor," jelas Nurhadi saat mengelar kasus tersebut di ruang Unit Pidum, Kamis (9/7/2015).

Menurutnya, saat itu tersangka EO bersama rekannya ST mengajak korban keliling menggunakan dua sepeda motor.

Dimulai dari Simpang 4 Telkom Kecamatan Rawas Ulu. Akhirnya tersangka ST otak pembunuhan mengajak korban ke arah Simpang 4 Desa Maur.

Sampai di lokasi tersangka ST menyuruh korban melihat ban motor yang diduga kempes. Korban turun dan melihat kondisi ban motor.

"Nah seketika itu tersangka ST menghujamkan pisau yang sengaja dibawa ke punggung korban. Korban langsung terkapar," jelas dia.

Saat itu lanjut dia, korban sempat melakukan perlawanan. Seketika itu juga tersangka EO mencari kayu balok besar menghujamkan ke arah kepala korban hingga korban jatuh.

Saat jatuh tersangka ST langsung menghujamkan pisau secara membabi buta di badan korban. Hingga terdapat enam lubang tusukan.

"Korban tewas di lokasi kejadian. Lalu kabur membawa motor korban dan menjualnya seharga Rp4 juta," ungkap Satria.

Satria menjelaskan, sepeda motor korban dijual di Desa Karang Anyar teman tersangka lainnya.

Lalu tersangka EO mendapatkan bagian sebesar Rp1,3 juta. Uang tersebut dihabiskan untuk foya-foya bersama teman-temannya. Akhirnya perbuatan tersangka diketahui warga yang melihat korban terakhir bersama tersangka.

"Awalnya tidak ngaku. Tetapi setelah diperiksa dan menangis tersangka EO akhirnya mengaku. Motif pembunuhan karena ingin memiliki sepeda motor korban," ujarnya.

Tersangka EO saat diinterogasi mengaku memang membunuh korban YI adik kelasnya saat duduk dibangku SMP.

"Aku diajak ST pak lalu kami rencanakan pembunuhan itu. Saat ditujah (ditusuk) ST korban masih bangun dan melawan akhirnya aku cari kayu di sekitar lokasi dan memukul kepalanya. Saat jatuh ST tusuk-tusuk badan korban hingga tewas," kata EO.

Dia menambahkan, usai kejadian motor langsung dijual dan mendapatkan bagian sebesar Rp1,3 juta.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1186 seconds (0.1#10.140)