Supermarket Nekat Masih Jual Miras

Kamis, 09 Juli 2015 - 07:53 WIB
Supermarket Nekat Masih...
Supermarket Nekat Masih Jual Miras
A A A
TEBINGTINGGI - Razia gabungan yang dilakukan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan bersama Dinas Kesehatan dan Kepolisian Polres Tebingtingggi di sejumlah pusat perbelanjaan modern (swalayan), menemukan masih adanya supermarket menjual minuman keras (miras).

Selain menemukan penjualan miras, tim gabungan yang dipimpin Kadis Kouperindag, Syahnan Hasibuan, diwakili Kabid Perdagangan Fachri, juga menemukan tempe busuk tidak layak konsumsi, makanan kaleng kedaluwarsa, serta kemasan makanan dan minuman rusak dan kemasan jajanan yang bocor.

Kabid Perdagangan Dinas Kouperindag, Fachri, menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 06/MDAG/ PER/I/2015 ditegaskan minuman beralkohol atau miras golongan A dilarang dijual di supermarket. “Minuman beralkohol golongan A yang berhasil kami amankan terdiri dari berbagai merek, dan diketahui mengandung alkohol golongan A yang dilarang dijual toko pengecer dan supermarket sesuai Peraturan Menteri Perdagangan,” ungkapnya.

Sementara Kabid Jaminan Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan, Suharni Lubis, juga menemukan beberapa kemasan makanan dan minuman yang rusak, buah yang busuk dan tempe tidak layak konsumsi. “Semuanya kami amankan dengan membuat berita acara. Ada satu makanan kaleng kedaluwarsa ditemukan di Irian Supermarket,” ucap Suharni.

Menurutnya, menjelang Idul Fitri, Pemko Tebingtinggi tetap akan merazia makanan kemasan dalam bentuk parsel di semua pusat perbelanjaan dan toko-toko yang ada di Kota Tebingtinggi. “Kepada pihak manajemen perusahaan, kami melarang mereka menjual produk bermasalah dan tidak layak konsumsi. Untuk kemasan tepung yang rusak tidak ada label kemasan halal dan tanggal kedaluwarsa, kami langsung menyitanya,” ujarnya.

Terkait temuan tempe busuk, Eva Maria Boru Panjaitan, Supervisor Irian Supermarket, mengatakan, tempa busuk tersebut rencananya akan ditarik pihak pemasok. Sementara kemasan minuman kaleng yang rusak akibat benturan kaleng di dalam kardus. “Kami setiap hari selalu memantau makanan yang kedaluwarsa. Apabila kedaluwarsa, langsung diganti,” ucapnya.

Perayudi syahputra
(ftr)
Berita Terkait
Potensi Sikomandan Cukup...
Potensi Sikomandan Cukup Besar di Sumatera Utara
Penyuluh di Sumatera...
Penyuluh di Sumatera Utara Ikuti Pelatihan TOT Proyek SIMURP
UP DATE Covid-19 Provinsi...
UP DATE Covid-19 Provinsi Sumatera Utara
Permintaan Turun, Ekspor...
Permintaan Turun, Ekspor Karet Sumatera Utara Anjlok
KPK Gelar OTT di Labuhanbatu...
KPK Gelar OTT di Labuhanbatu Sumatera Utara
Kabanjahe Karo Sumatera...
Kabanjahe Karo Sumatera Utara Diguncang Gempa M4,7
Berita Terkini
Jelang Mudik 2025, Polresta...
Jelang Mudik 2025, Polresta Bandung Larang Bus Gunakan Klakson Telolet
3 menit yang lalu
Sungai Cimande Meluap,...
Sungai Cimande Meluap, 718 Rumah di Sumedang Terendam Banjir
36 menit yang lalu
Dentuman Keras Iringi...
Dentuman Keras Iringi Erupsi Gunung Marapi, Warga Berhamburan Keluar Rumah
2 jam yang lalu
Kisah Mantan KSAD Jenderal...
Kisah Mantan KSAD Jenderal Dudung yang Ditempeleng Mayor Gaga-gara Koran Jatuh
2 jam yang lalu
Kepala Dinas dan Tiga...
Kepala Dinas dan Tiga Anggota DPRD OKU Terjaring OTT KPK
3 jam yang lalu
Banjir Landa 7 Desa...
Banjir Landa 7 Desa di Bojonegoro, 1 Warga Meninggal Dunia
3 jam yang lalu
Infografis
Habitat Asli Harimau...
Habitat Asli Harimau Jawa yang Masih Terjaga hingga Saat Ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved