Cabuli 17 Gadis SMP, Pengusaha Bernama Koko Dipolisikan
A
A
A
KEDIRI - Seorang gadis mendatangi Mapolres Kediri Kota, didampingi orangtua dan pengacaranya melaporkan telah menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan oleh seorang pengusaha.
Kini, pihak kepolisian masih melacak indentitas pelaku yang dikenal dengan panggilan Koko itu. Menurut Zainal Arifin, penasehat hukum korban dari LBH Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Kadiri (UIK) korban mengenal pelaku dari temannya.
"Pencabulan tersebut terjadi bulan September 2014 lalu," katanya, kepada wartawan, Rabu (8/7/2015).
Ditambahkan dia, aksi pencabulan pelaku dilakukan di sebuah hotel. Setelah melakukan pencabulan, pelaku memberi uang sebanyak Rp400 ribu rupiah kepada korbannya.
"Data yang masuk ke kami, korban pencabulan diduga mencapai 17 anak yang rata-rata masih di bawah umur," jelasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Wisnu Prasetyo mengaku, pihaknya belum bisa berbuat banyak dan masih melakukan penyelidikan, serta mengumpulkan bukti-bukti di lapangan.
"Kami masih mencari identitas pelaku. Sebab keterangan korban hanya mengenali pelaku bernama Koko. Sedang alamat dan pekerjaan pelaku belum diketahui," terangnya.
Hingga kini, sudah ada lima korban yang melapor. Satu di antaranya telah hamil empat bulan. Pihak korban berharap, polisi serius untuk mengungkap dan menangani kasus pencabulan tersebut.
Kini, pihak kepolisian masih melacak indentitas pelaku yang dikenal dengan panggilan Koko itu. Menurut Zainal Arifin, penasehat hukum korban dari LBH Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Kadiri (UIK) korban mengenal pelaku dari temannya.
"Pencabulan tersebut terjadi bulan September 2014 lalu," katanya, kepada wartawan, Rabu (8/7/2015).
Ditambahkan dia, aksi pencabulan pelaku dilakukan di sebuah hotel. Setelah melakukan pencabulan, pelaku memberi uang sebanyak Rp400 ribu rupiah kepada korbannya.
"Data yang masuk ke kami, korban pencabulan diduga mencapai 17 anak yang rata-rata masih di bawah umur," jelasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Wisnu Prasetyo mengaku, pihaknya belum bisa berbuat banyak dan masih melakukan penyelidikan, serta mengumpulkan bukti-bukti di lapangan.
"Kami masih mencari identitas pelaku. Sebab keterangan korban hanya mengenali pelaku bernama Koko. Sedang alamat dan pekerjaan pelaku belum diketahui," terangnya.
Hingga kini, sudah ada lima korban yang melapor. Satu di antaranya telah hamil empat bulan. Pihak korban berharap, polisi serius untuk mengungkap dan menangani kasus pencabulan tersebut.
(san)