Foto Korban Begal Resahkan Warga

Selasa, 07 Juli 2015 - 08:38 WIB
Foto Korban Begal Resahkan Warga
Foto Korban Begal Resahkan Warga
A A A
PONOROGO - Warga Ponorogo sempat resah dengan beredarnya sebuah foto yang disebut- sebut sebagai korban pembegalan.

Foto ini beredar di sejumlah media sosial dari satu telepon seluler ke telepon seluler lain milik warga dan sempat dipercaya benar-benar terjadi. Dalam foto yang diduga merupakan screenshot atau foto layar dari sebuah ponsel ini, terdapat gambar seorang remaja pria terkapar bersimbah darah. Remaja pria itu juga hanya mengenakan celana dengan posisi melorot sehingga celana dalamnya terlihat.

Di bawah foto terdapat serangkaian kalimat menyatakan rasa kasihan kepada korban dalam foto dan sebuah peringatan agar warga yang ingin melintasi kawasan bernama Dengok, masuk Kecamatan Siman. Kalimat itu dibumbui pula dengan keterangan waktu mendekat Lebaran. Karena beredar luas di warga Ponorogo, ada warga sempat menelepon sebuah radio swasta dengan menyebut kejadian pembegalan terjadi pada Minggu (5/7) malam. Disebut pula pembegalan diwarnai aksi pembunuhan.

Hal ini ditanggapi polisi dengan mengecek ke kawasan yang dimaksud. Namun ternyata polisi tidak menemukan kejadian apa pun. “Karena kabarnya santer, kami menurunkan anggota ke daerah tersebut. Ternyata nihil, tidak ada apa pun. Tidak ada korban, apalagi mayat korban begal. Daerah Dengok, yang juga tempat tinggal saya aman-aman saja,” ungkap Kapolsek Siman AKP Hario Kusbiantoro, kemarin. Tak selesai dengan pengecekan di titik yang disebut dalam foto beredar itu.

Pengecekan oleh Kapolsek Siman juga dilakukan ke Polsek sekitar dan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Madiun. Lagi-lagi tidak ada laporan soal pembegalan maupun kekerasan lainnya. “Ini mungkin hoax (kabar bohong) di media sosial yang dibuat orang iseng. Karena itu kami mengimbau warga bisa lebih menyaring informasi yang diterimanya, jangan ditelan mentah-mentah. Kami nyatakan kejadian itu tidak ada. Soal foto korban, bisa jadi itu dari kejadian di daerah lain,” ungkap AKP Hario.

Ia mengimbau agar warga bisa menahan diri untuk tidak menyebarkan berita yang belum pasti sumbernya dan berdampak meresahkan warga. Apalagi saat ini mendekati Lebaran dan mobilitas warga semakin tinggi. Isu pembegalan bisa menjadi gangguan tersendiri bagi warga. Endang, salah satu warga, mengaku sempat khawatir dengan beredarnya foto ini. Sebab setiap hari ia melewati jalur Dengok.

Dili eyato
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7873 seconds (0.1#10.140)