Minimarket Dekat Pasar Inpres Kian Menjamur
A
A
A
SUMEDANG - Maraknya minimarket yang berdekatan dengan lokasi Pasar Inpres Sumedang dikeluhkan sejumlah warga pasar.
Pasalnya, ber dam - pak pada berkurangnya pe - ngun jung yang datang ke pasar tra disional. Salah seorang pedagang pasar, Tatang, 38, mengatakan, menjamurnya mini market di sekitar pasar tradisional ini mem - buat pengunjung ber ku rang dan berimbas pada ber ku rangnya penghasilan para pe dagang di Pasar Inpres Sume dang.
“Dari hari ke hari mini mar - ket semakain bertambah. Loka - si nya juga terlalu berdekatan de ngan pasar tradisional. Bah - kan sekarang, hampir di setiap sudut pasar terdapat mini mar - ket. Kehadirannya membuat kami semakin tersisih, pasar semakin sepi,” ujarnya kepada KORAN SINDO kemarin.
Oleh karenanya, pedagang pasar lain, Aay, 51, meminta pe - merintah Kabupaten Sume dang jangan terlalu mudah mem - berikan izin pemba ngun an mi - ni market di sekitar lokasi pa sar. “Pemberian izin mini mar ket ini harus diperhatikan dan diper hi - tungkan peme rin tah dengan ma tang. Kami ber harap keber - ada an mini market di sekitar pasar ditinjau kem bali, jangan sampai terlalu ber dekatan dengan pasar,” tutur nya.
Senada, pedagang pasar lain, Oyo meminta kepada Pemkab Sumedang agar izin mini mar ket di sekitar lokasi pasar diba tasi. “Kalaupun diberi izin, nan ti nya minimarket tersebut ha rus mam - pu mengoptimalkan potensi pasar. Misalkan, sebelum izinnya turun, antara pemilik mini mar - ket yang merupakan bukan warga asli Sumedang, mela ku - kan perjanjian jalinan kerja - sama terlebih dahulu. Misalkan produk produk asli warga pasar dibeli oleh pihak minimarket untuk dipasarkan di mini market tersebut,” katanya.
Aam aminullah
Pasalnya, ber dam - pak pada berkurangnya pe - ngun jung yang datang ke pasar tra disional. Salah seorang pedagang pasar, Tatang, 38, mengatakan, menjamurnya mini market di sekitar pasar tradisional ini mem - buat pengunjung ber ku rang dan berimbas pada ber ku rangnya penghasilan para pe dagang di Pasar Inpres Sume dang.
“Dari hari ke hari mini mar - ket semakain bertambah. Loka - si nya juga terlalu berdekatan de ngan pasar tradisional. Bah - kan sekarang, hampir di setiap sudut pasar terdapat mini mar - ket. Kehadirannya membuat kami semakin tersisih, pasar semakin sepi,” ujarnya kepada KORAN SINDO kemarin.
Oleh karenanya, pedagang pasar lain, Aay, 51, meminta pe - merintah Kabupaten Sume dang jangan terlalu mudah mem - berikan izin pemba ngun an mi - ni market di sekitar lokasi pa sar. “Pemberian izin mini mar ket ini harus diperhatikan dan diper hi - tungkan peme rin tah dengan ma tang. Kami ber harap keber - ada an mini market di sekitar pasar ditinjau kem bali, jangan sampai terlalu ber dekatan dengan pasar,” tutur nya.
Senada, pedagang pasar lain, Oyo meminta kepada Pemkab Sumedang agar izin mini mar ket di sekitar lokasi pasar diba tasi. “Kalaupun diberi izin, nan ti nya minimarket tersebut ha rus mam - pu mengoptimalkan potensi pasar. Misalkan, sebelum izinnya turun, antara pemilik mini mar - ket yang merupakan bukan warga asli Sumedang, mela ku - kan perjanjian jalinan kerja - sama terlebih dahulu. Misalkan produk produk asli warga pasar dibeli oleh pihak minimarket untuk dipasarkan di mini market tersebut,” katanya.
Aam aminullah
(ftr)