Ditangkap Polisi, 240 Preman di Bandung Diminta Pensiun
A
A
A
BANDUNG - Polrestabes Bandung menangkap 240 preman yang tersebar di berbagai daerah di Kota Bandung. Penangkapan mereka didasarkan laporan warga yang resah dengan keberadaan dan tingkah para preman tersebut.
Mereka lalu dikumpulkan di Mapolrestabes Bandung untuk didata. Polisi pun meminta para preman agar "pensiun" melakukan aksinya jika tidak ingin mendapat sanksi lebih lanjut.
Setelah diberikan pembinaan, para preman itu diperbolehkan pulang. Tapi ada 11 orang dari mereka yang terindikasi pelaku kriminal sehingga tetap ditahan.
"Semuanya ada 240 orang. Tapi ada 11 orang yang bisa kita proses," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol A R Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Senin (29/6/2015).
Beragam aksi meresahkan yang dilakukan para preman itu salah satunya memalak para penjual makanan takjil. Ada juga penarikan uang parkir liar dengan seenaknya dan memaksa.
"Parkir kan biasa Rp2.000, ini dipaksa Rp10 ribu. Masyarakat merasa terganggu ini," jelasnya.
Ke depan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan ke berbagai titik yang disinyalir jadi tempat beroperasinya para preman. Sehingga diharapkan tidak ada lagi aksi premanisme yang terjadi di Kota Bandung.
Mereka lalu dikumpulkan di Mapolrestabes Bandung untuk didata. Polisi pun meminta para preman agar "pensiun" melakukan aksinya jika tidak ingin mendapat sanksi lebih lanjut.
Setelah diberikan pembinaan, para preman itu diperbolehkan pulang. Tapi ada 11 orang dari mereka yang terindikasi pelaku kriminal sehingga tetap ditahan.
"Semuanya ada 240 orang. Tapi ada 11 orang yang bisa kita proses," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol A R Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Senin (29/6/2015).
Beragam aksi meresahkan yang dilakukan para preman itu salah satunya memalak para penjual makanan takjil. Ada juga penarikan uang parkir liar dengan seenaknya dan memaksa.
"Parkir kan biasa Rp2.000, ini dipaksa Rp10 ribu. Masyarakat merasa terganggu ini," jelasnya.
Ke depan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan ke berbagai titik yang disinyalir jadi tempat beroperasinya para preman. Sehingga diharapkan tidak ada lagi aksi premanisme yang terjadi di Kota Bandung.
(nag)