Awan Panas 15 Kali Meluncur dari Kawah Sinabung

Sabtu, 27 Juni 2015 - 10:29 WIB
Awan Panas 15 Kali Meluncur dari Kawah Sinabung
Awan Panas 15 Kali Meluncur dari Kawah Sinabung
A A A
KARO - Aktivitas vulkanologi Gunung Api Sinabung tak kunjung berhenti. Bahkan kemarin, gunung api yang berstatus Awas (Level IV) ini meluncurkan rentetan awan panas guguran sebanyak 15 kali.

Akibatnya, sejumlah daerah di sekitarnya, yakni sejumlah desa di Kecamatan Berastagi, Merdeka, dan Naman Teran, diselimuti debu vulkanik tebal. Bahkan, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, yang merupakan perbatasan Kabupaten Karo-Deliserdang, juga diselimuti material debu vulkanik. Berdasarkan data yang dihimpun dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), hingga pukul 21.00 WIB, kemarin, awan panas guguran meluncur sejauh 2-3,5 kilometer (km) ke sektor selatantenggara gunung.

Sementara ketinggian kolom debu erupsi mencapai 2, 5 kilometer bergerak ke timur-tenggara gunung. “Selain awan panas, juga teramati guguran lava ke arah selatan 500 sampai 1.000 meter. Untuk itu, kepada masyarakat terkhusus yang bermukim di lingkar Sinabung agar tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan. Kepada warga yang daerahnya terpapar debu agar selalu mengenakan masker dan menutup sumber air bersih,” ujar petugas PPGA, Derry kepada wartawan di kantornya di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Karo, kemarin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Subur Tambun mengatakan, selama dua hari ini berturut- turut Kota Berastagi masih tertutup debu vulkanik erupsi Sinabung. Dia mengkhawatirkan jika intensitas luncuran awan panas guguran terus meningkat, maka debu vulkanik akan mengganggu jarak pandang masyarakat di kota itu. “Tapi saat ini belum mengganggu jarak pandang,” katanya.

Penyemprotan debu di jalanan yang dilakukan petugas pemadam kebakaran belum bisa mengatasiataumengurangidebu vulkanik yang tebal. Bahkan, sebagian jalan di Kecamatan Berastagi menjadi becek sehingga membuat warga harus berhati-hati. Pengamatan KORAN SINDO MEDAN di lapangan, kemarin, jalan raya, lahan pertanian, serta atap rumah warga di kota wisata Berastagi dan sekitarnya, dihujani material debu vulkanik hingga mencapai ketebalan 4 sentimeter (cm).

Empat unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemkab Karo, Dairi, PakpakBharat, tampaklalu lalang menyirami jalanan inti kota guna meminimalisasi material debu yang dapat menyebabkan warga terserang infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Sementara data yang diperoleh dari Media Center Pemkab Karo hingga Jumat (26/6), pengungsi korban erupsi dan awan panas Gunung Api Sinabung berjumlah 10.505 jiwa atau 3.121 kepala keluarga (KK) yang ditempatkan di 10 titik posko pengungsian terpisah.

Posko-posko tersebut di antaranya Losd Lau Buah Batu Karang, Paroki Katolik Kabanjahe, Gedung KNPI Kabanjahe, GBKP Serba Guna Kabanjahe, Losd Desa Sempajaya, Gudang Jeruk Desa Surbakti, Losd Desa Tongkoh, Losd Desa Korpri, Losd Desa Tanjung Belang, dan GPDI Ndokum Siroga. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Jhonson Tarigan mengatakan, hingga kemarin kebutuhan logistik pengungsi masih terpenuhi. Fasilitas umum dan sosial di kamp penampungan juga terus dibenahi.

“Kami imbau masyarakat pengungsi agar mematuhi rekomendasi PVMBG. Terutama untuk warga yang masih membandel memasuki desa mengurus lahan pertanian. Karena saat ini aktivitas Sinabung meningkat, kita imbau agar masyarakat mematuhinya,” kata Jhonson.

Riza pinem
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7922 seconds (0.1#10.140)
pixels