Warga Khawatir Kembali Kelaparan

Kamis, 25 Juni 2015 - 09:27 WIB
Warga Khawatir Kembali Kelaparan
Warga Khawatir Kembali Kelaparan
A A A
KAYUAGUNG - Setelah sempat dihentikan pada 2012, Pemkab OKI kemarin mengizinkan PT Selatan Agro Makmur Lestari (SAM-L), di Desa Nusantara, Kecamatan Air Sugihan kembali beroperasi.

Keputusan berupa surat rekomendasi nomor 0505/III/2015 yang dikeluarkan oleh Tim Terpadu Kabupaten OKI, ditolak warga. Pasalnya, dengan keb ijakan tersebut warga tidak bisa menggarap lahan yang mereka kuasai sebelum PT SAM-L beroperasi. Warga khawatir, dengan kepu tusan tersebut mereka akan kembali menderita kela pa ran seperti pada tahun 1991 lalu.

“Kami meminta reko men dasi itu dicabut, karena dam pak nya sekarang banyak warga yang ditangkap polisi atas tu du han menguasai lahan peru sahaan. Kami menggarap lahan itu hanya untuk bertahan hi dup. Jangan sampai peristiwa kelaparan tahun 1991 terulang lagi,” ujar Usman, perwakilan warga Desa Nusantara, kemarin.

Usman mengungkapkan, warga desa setempat menggrap lahan yang dire ko mendasikan dimiliki PT SAM-L karena terpaksa. Lahan trans migrasi milik mereka sudah dijual saat masa paceklik beberapa wa ktu silam. Lahan cadangan yang diberikan pemerintah juga tidak bisa mereka garap. “Lahan cadangan itu sudah dikuasai oleh Mulyono, mantan Kades Nusantara dan oleh oknum lainnya,” ungkapnya.

Ketua Tim Terpadu OKI HM Rifai menjelaskan, dengan reko mendasi yang mereka keluar kan, masyarakat Desa Nusan tara yang tergabung dalam Forum Petani Nusantara Bersatu dilarang melakukan intimidasi. W arga juga dilarang me lakukan kekerasan atau melakukan hal yang melanggar hukum.

“Sebab, klaim lahan se banyak 1.100 ha oleh petani nusantara, tidak memiliki alas hak,” ujar Rifai seusai memim pin rapat Tim Terpadu di Ruang Rapat Bende Suguguk, Setda OKI, kemarin. Ditambah lagi, lanjut Rifai yang juga Wakil Bupati OKI ini, warga sudah mendapatkan haknya sebagai transmigran.

M rohali
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5399 seconds (0.1#10.140)