Kepala Sekolah Sikat Ratusan Juta Uang Tabungan Siswa

Minggu, 21 Juni 2015 - 19:30 WIB
Kepala Sekolah Sikat...
Kepala Sekolah Sikat Ratusan Juta Uang Tabungan Siswa
A A A
MAJALENGKA - Uang tabungan siswa SDN II Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka, sebesar Rp 380 juta diduga dibawa kabur kepala sekolah.

Puluhan orang tua pun mendatangi pihak sekolah, guna meminta pertanggung jawaban penggunaan uang tersebut yang semestinya dibagikan saat bersamaan dengan tahun pelajaran selesai.

Menanggapi desakan itu, pihak sekolah hanya mampu mencairkan tabungan sekitar 20 persen, dan sisanya berjanji akan melunasinya sebelum hari raya Idul-Fitri 1436 H tiba.

Matius salah satu orang tua murid mengatakan, sejak jauh hari pihaknya sudah meminta kepada oknum kepala sekolah yang melarikan uang tabungan siswa ratusan juta tersebut, agar segera mengembalikannya.

Namun, beberapa bulan terakhir ini oknum kepala sekolah yang biasanya ada, sulit ditemui dan keberadaannya sampai saat ini tidak diketahui. "Kabarnya kepala sekolahnya kabur ke Garut untuk menenangkan diri," kata dia.

Menurut dia, permasalahan itu membuat puluhan wali murid merasa kesal dan guru yang menjadi wali kelas harus menanggung malu ketika ditagih orang tua murid.

" Kami dari orang tua murid mendatangi pihak sekolah dan membuat kesepakatan terkait pengembalian uang tabungan siswa, rencananya pihak sekolah akan mengembalikannya sebelum Lebaran," ucapnya.

Hal senada diungkapkan wali murid lainnya, Yessi yang menyebutkan bahwa uang yang diterima anaknya baru 20 persen dan sisanya belum dikembalikan hingga saat ini.

"Saat kita mendatangi sekolah, beruntung masih ada sisa tabungan yang dipegang gurunya, sebesar 20 persen dan langsung dibagikan," katanya.

Guna segera mencari solusi atas persoalan tersebut, para orang tua sudah melaporkan kejadian itu kepada UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Kadipaten dan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka.

"Kita sengaja melaporkan masalah ini kepada atasannya, agar segera dicarikan jalan keluar dan memberikan efek jera atas prilaku tidak terpuji oknum kepala sekolah," tuturnya.

Mengenai modus yang dilakukannya, para orang tua menduga uang tabungan anaknya yang digunakan oknum kepala sekolah itu diambil dari guru yang mengelolanya, dengan bahasa meminjam.

Tapi, ketika uang itu akan dibagikan tepat pada masa tahun pelajaran habis, uang tabungan siswa tidak ada di tangan guru.

"Kabarnya uang tabungan siswa itu digunakan untuk mencalonkan diri menjadi kepala desa, dan pihak sekolah akan menggantinya setelah menjual rumah pribadinya," tuturnya.

Salah seorang guru SDN Kadipaten II, Feni membenarkan bila uang tabungan siswa di sekolahnya telah diambil oleh kepala sekolahnya.

"Kami masing-masing wali kelas wajib menyetorkan uang tabungan itu kepada kepala sekolah dengan alasan mau dipinjam. Tapi hingga waktunya tiba, uang tabungan belum dikembalikan," ucapnya.

Meski demikian, dari kabar yang diperolehnya, uang tabungan siswa akan dikembalikan sebelum Lebaran tiba. "Kata Pak kepala akan mengganti secepatnya, ia berencana menjual rumahnya," ucapnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)