Ditantang Singo Edan
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman menyambut baik rencana Arema Cronus yang ingin mengajak duel tim besutannya bertarung di laga persahabatan.
Keinginan tim berjuluk Singo Edan itu menantang Maung Bandung merupakan upaya untuk mengisi kekosongan agenda pertandingan pascakompetisi domestik di Tanah Air dihentikan akibat kisruh PSSI dengan Kemenpora. Bagi Djanur, laga persahabatan itu memiliki peran sangat penting. Selain sebagai hiburan, jika terealisasi jadi kesempatan bagi dia maupun pemain untuk menjaga kondisi stamina agar tetap terjaga dan dalam performa terbaik.
“Sangat bagus yakalau ada ajakan. Tentunya laga nanti untuk mengisi kekosongan waktu selama tak ada kegiatan,” ujar Djanur, kemarin. Namun begitu, pelatih yang sukses mengantar Maung Bandung jadi juara Indonesia Super League(ISL) 2014 tersebut mengaku, belum mendapatkan undangan secara resmi dari pihak Arema sendiri. “Ya mudah-mudahan saja jadi,” harapnya.
Namun bila laga tersebut terealisasi, Djanur memastikan skuatnya tidak akan diperkuat tiga pemain asingnya seperti Vladimir Vujovic, Makan Konate dan Ilija Spasojevic. Vladimir sudah resmi bercerai dengan Persib, sementara Konate sudah berada di negaranya Mali. Sedangkan Ilija Spasojevic hingga kini tidak bisa dikontak. “Tapi kami siap walaupun hanya dengan tim yang ada sekarang,” tegasnya.
Seperti diberitakan, Arema tampaknya sudah merindukan pertandingan yang kompetitif untuk mengisi kekosongan waktu setelah liga domestik tanah air dihentikan oleh PSSI. Setelah sebelumnya mengajak Persebaya Surabaya untuk menjalani uji coba, Arema juga menantang Persib.
Keinginan menjajal Persib di laga persahabatan tentu lebih berpotensi mendongkrak animo penonton, sebab selama ini pertemuan Persib dengan Arema jadi salah satu pertandingan yang kerap mengundang suporter untuk berbondong-bondong datang ke stadion. Apalagi ada bumbu dendam dan perseteruan di antara kedua tim. Arema masih menyimpan dendam akibat kekalahan di semifinal ISL 2014 dari Persib.
Meski sempat membalasnya di final Inter Island Cup (IIC) 2014, namun Singo Edan rupanya masih penasaran. Selain itu, perseteruan suporter kedua kesebelasan juga jadi bumbu lain dalam duel Arema kontra Persib. Hanya saja, laga persahabatan itu masih sebatas wacana. Sebab belum dipastikan kapan dilaksanakannya.
Muhammad ginanjar
Keinginan tim berjuluk Singo Edan itu menantang Maung Bandung merupakan upaya untuk mengisi kekosongan agenda pertandingan pascakompetisi domestik di Tanah Air dihentikan akibat kisruh PSSI dengan Kemenpora. Bagi Djanur, laga persahabatan itu memiliki peran sangat penting. Selain sebagai hiburan, jika terealisasi jadi kesempatan bagi dia maupun pemain untuk menjaga kondisi stamina agar tetap terjaga dan dalam performa terbaik.
“Sangat bagus yakalau ada ajakan. Tentunya laga nanti untuk mengisi kekosongan waktu selama tak ada kegiatan,” ujar Djanur, kemarin. Namun begitu, pelatih yang sukses mengantar Maung Bandung jadi juara Indonesia Super League(ISL) 2014 tersebut mengaku, belum mendapatkan undangan secara resmi dari pihak Arema sendiri. “Ya mudah-mudahan saja jadi,” harapnya.
Namun bila laga tersebut terealisasi, Djanur memastikan skuatnya tidak akan diperkuat tiga pemain asingnya seperti Vladimir Vujovic, Makan Konate dan Ilija Spasojevic. Vladimir sudah resmi bercerai dengan Persib, sementara Konate sudah berada di negaranya Mali. Sedangkan Ilija Spasojevic hingga kini tidak bisa dikontak. “Tapi kami siap walaupun hanya dengan tim yang ada sekarang,” tegasnya.
Seperti diberitakan, Arema tampaknya sudah merindukan pertandingan yang kompetitif untuk mengisi kekosongan waktu setelah liga domestik tanah air dihentikan oleh PSSI. Setelah sebelumnya mengajak Persebaya Surabaya untuk menjalani uji coba, Arema juga menantang Persib.
Keinginan menjajal Persib di laga persahabatan tentu lebih berpotensi mendongkrak animo penonton, sebab selama ini pertemuan Persib dengan Arema jadi salah satu pertandingan yang kerap mengundang suporter untuk berbondong-bondong datang ke stadion. Apalagi ada bumbu dendam dan perseteruan di antara kedua tim. Arema masih menyimpan dendam akibat kekalahan di semifinal ISL 2014 dari Persib.
Meski sempat membalasnya di final Inter Island Cup (IIC) 2014, namun Singo Edan rupanya masih penasaran. Selain itu, perseteruan suporter kedua kesebelasan juga jadi bumbu lain dalam duel Arema kontra Persib. Hanya saja, laga persahabatan itu masih sebatas wacana. Sebab belum dipastikan kapan dilaksanakannya.
Muhammad ginanjar
(ftr)