Longsor Purwakarta Putus Pipa PDAM dan Tewaskan Seorang Warga
A
A
A
PURWAKARTA - Jalan penghubung antarkecamatan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terputus akibat longsor. Bencana yang terjadi di Desa Pondok Bungur, Kecamatan Pondoksalam, ini mengakibatkan jaringan pipa PDAM terputus dan satu orang tewas.
Dari informasi yang terhimpun, didapat korban bernama Hari Jumadal (36), warga Desa Bungur Jaya, Kecamatan Pondoksalam. Laki-laki yang mengenakan seragam satpam ini ditemukan sudah tak bernyawa tertimbun longsoran tanah.
“Saat longsor terjadi diduga korban sedang melintas di jalan ini. Dari kepolisian dan tim masih menyisir beberapa lokasi yang tertimbun longsor, karena tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya," kata Kapolsek Pasawahan AKP Slamet Haryanto di lokasi kejadian, Rabu (17/6/2015).
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang datang meninjau lokasi mengungkapkan, jalan penghubung antar kecamatan Pondoksalam dengan Kecamatan Bojong yang terputus akibat lonsor ini sudah tidak mungkin lagi bisa diperbaiki.
Sebab, longsor yang terjadi cukup luas dengan kedalaman sekitar 100 meter dan lebar sekitar 50 meter. Sementara jalan yang putus terbawa longsor sekitar 30 meter.
“Longsor akibat terdapat eks galian pasir liar di bawah lembah. Artinya ada aktivitas galian C ilegal yang terjadi beberapa tahun lalu. Sehingga dampaknya baru dirasakan sekarang. Buktinya bisa dicek karena tanah jalan yang di bawahnya terdapat sisa galian ini tak bisa menahan beban dari atas," terang Dedi.
Dedi menegaskan, pihaknya akan mencari siapa orang yang melakukan penggalian pasir di lokasi tersebut. Jika ditemukan, pihaknya akan mengajukan proses hukum. "Orang yang melakukan penambangan liar ini harus bertanggung jawab," tegasnya.
Dia menambahkan, selain menyebabkan infrastruktur jalan terputus, peristiwa bencana alam ini juga mengakibatkan jalur pipa PDAM untuk suplai air di wilayah kota terputus. Kemungkinan besar ada beberapa lokasi di wilayah Kota Purwakarta yang suplai airnya terganggu hingga beberapa hari kedepan.
“Solusinya mungkin nanti PDAM mengantar air melalui mobil tangki. Karena pipa utama PDAM terputus akibat bencana alam ini,” terangnya.
Karena kontur tanah yang labil di lokasi tak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan. Solusinya Pemkab Purwakarta harus membuat jalan penghubung antar kecamatan baru di lokasi lain.
Jalan yang saat ini longsor kemungkinan akan ditutup tolal. Untuk sementara, para pengguna jalan yang hendak ke Kecamatan Bojong, bisa menggunakan jalur utama Purwakarta-Wanayasa.
“Ya, akan dibuka jalan baru karena lokasi ini tidak mungkin bisa diperbaiki. Dengan sistem jembatan pun tidak mungkin. Kami akan buka jalur baru, diperkirakan anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jalan ini sekitar Rp5 miliar,” pungkasnya.
Dari informasi yang terhimpun, didapat korban bernama Hari Jumadal (36), warga Desa Bungur Jaya, Kecamatan Pondoksalam. Laki-laki yang mengenakan seragam satpam ini ditemukan sudah tak bernyawa tertimbun longsoran tanah.
“Saat longsor terjadi diduga korban sedang melintas di jalan ini. Dari kepolisian dan tim masih menyisir beberapa lokasi yang tertimbun longsor, karena tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya," kata Kapolsek Pasawahan AKP Slamet Haryanto di lokasi kejadian, Rabu (17/6/2015).
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang datang meninjau lokasi mengungkapkan, jalan penghubung antar kecamatan Pondoksalam dengan Kecamatan Bojong yang terputus akibat lonsor ini sudah tidak mungkin lagi bisa diperbaiki.
Sebab, longsor yang terjadi cukup luas dengan kedalaman sekitar 100 meter dan lebar sekitar 50 meter. Sementara jalan yang putus terbawa longsor sekitar 30 meter.
“Longsor akibat terdapat eks galian pasir liar di bawah lembah. Artinya ada aktivitas galian C ilegal yang terjadi beberapa tahun lalu. Sehingga dampaknya baru dirasakan sekarang. Buktinya bisa dicek karena tanah jalan yang di bawahnya terdapat sisa galian ini tak bisa menahan beban dari atas," terang Dedi.
Dedi menegaskan, pihaknya akan mencari siapa orang yang melakukan penggalian pasir di lokasi tersebut. Jika ditemukan, pihaknya akan mengajukan proses hukum. "Orang yang melakukan penambangan liar ini harus bertanggung jawab," tegasnya.
Dia menambahkan, selain menyebabkan infrastruktur jalan terputus, peristiwa bencana alam ini juga mengakibatkan jalur pipa PDAM untuk suplai air di wilayah kota terputus. Kemungkinan besar ada beberapa lokasi di wilayah Kota Purwakarta yang suplai airnya terganggu hingga beberapa hari kedepan.
“Solusinya mungkin nanti PDAM mengantar air melalui mobil tangki. Karena pipa utama PDAM terputus akibat bencana alam ini,” terangnya.
Karena kontur tanah yang labil di lokasi tak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan. Solusinya Pemkab Purwakarta harus membuat jalan penghubung antar kecamatan baru di lokasi lain.
Jalan yang saat ini longsor kemungkinan akan ditutup tolal. Untuk sementara, para pengguna jalan yang hendak ke Kecamatan Bojong, bisa menggunakan jalur utama Purwakarta-Wanayasa.
“Ya, akan dibuka jalan baru karena lokasi ini tidak mungkin bisa diperbaiki. Dengan sistem jembatan pun tidak mungkin. Kami akan buka jalur baru, diperkirakan anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jalan ini sekitar Rp5 miliar,” pungkasnya.
(san)