Agus Akui Disuruh Ibu Margareta Membunuh Angeline
A
A
A
DENPASAR - Agus tersangka pembunuhan terhadap Angeline akhirnya mengaku membunuh bocah kelas II SD tersebut karena disuruh Margareith Megawe alias Margareta majikannya.
Pengakuan Agus tersebut diungkapkan Akbar Faisal anggota DPR RI saat menemui tersangka di Polresta Denpasar, Sabtu (13/6/2015).
"Dia mengaku kepada saya bahwa tersangka ini membunuh korban atas perintah ibu angkat korban (Margareta)," ungkap Akbar usai bertemu dengan Agus, di Mapolresta Denpasar, Sabtu (13/6/2015).
Sekitar pukul 12.00 Wita anggota dewan itu sampai di Polresta Denpasar dan sekitar pukul 13.00 Wita baru keluar dari ruang pemeriksaan. Selama satu jam itu berbagai pertanyaan diajukan kepada Agus.
Akbar mengatakan, saat menemui tersangka dalam kondisi baik, dan bahkan Agus juga sangat lancar ketika menjawab semua pertanyaaanya.
"Dia kondisinya baik, dia pandai menata emosi. Karena saat ditanya sepertinya gugup tapi bisa menyesuaikan," paparnya.
Seperti diketahui bahwa Agus saat ini masih dijadikan sebagai tersangka tunggal sebagai pembunuh Angeline. Sementara Margareta ibu angkat Angeline masih dijadikan sebatas saksi.
Sementara penemuan bercak darah di kamar Margareth hingga saat ini belum diketahui hasilnya. Bercak darah tersebut dibawa ke Lab Forensi Mabes Polri untuk dicocokkan apakah itu adalah darah Angeline.
Seperti diketahui, Angeline ditemukan tewas di belakang kandang ayam di rumahnya di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar Timur pada 10 Juni 2015 lalu. Angeline sendiri dikabarkan hilang oleh ibu angkatnya Margareta pada 16 Mei 2015 lalu.
Agus memang sudah mengakui bahwa dia yang membunuh, melakukan pelecehan seksual dan menguburkan Angeline.
Pengakuan Agus tersebut diungkapkan Akbar Faisal anggota DPR RI saat menemui tersangka di Polresta Denpasar, Sabtu (13/6/2015).
"Dia mengaku kepada saya bahwa tersangka ini membunuh korban atas perintah ibu angkat korban (Margareta)," ungkap Akbar usai bertemu dengan Agus, di Mapolresta Denpasar, Sabtu (13/6/2015).
Sekitar pukul 12.00 Wita anggota dewan itu sampai di Polresta Denpasar dan sekitar pukul 13.00 Wita baru keluar dari ruang pemeriksaan. Selama satu jam itu berbagai pertanyaan diajukan kepada Agus.
Akbar mengatakan, saat menemui tersangka dalam kondisi baik, dan bahkan Agus juga sangat lancar ketika menjawab semua pertanyaaanya.
"Dia kondisinya baik, dia pandai menata emosi. Karena saat ditanya sepertinya gugup tapi bisa menyesuaikan," paparnya.
Seperti diketahui bahwa Agus saat ini masih dijadikan sebagai tersangka tunggal sebagai pembunuh Angeline. Sementara Margareta ibu angkat Angeline masih dijadikan sebatas saksi.
Sementara penemuan bercak darah di kamar Margareth hingga saat ini belum diketahui hasilnya. Bercak darah tersebut dibawa ke Lab Forensi Mabes Polri untuk dicocokkan apakah itu adalah darah Angeline.
Seperti diketahui, Angeline ditemukan tewas di belakang kandang ayam di rumahnya di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar Timur pada 10 Juni 2015 lalu. Angeline sendiri dikabarkan hilang oleh ibu angkatnya Margareta pada 16 Mei 2015 lalu.
Agus memang sudah mengakui bahwa dia yang membunuh, melakukan pelecehan seksual dan menguburkan Angeline.
(sms)