Pedagang Dugderan Mulai Gelar Lapak

Kamis, 11 Juni 2015 - 08:22 WIB
Pedagang Dugderan Mulai...
Pedagang Dugderan Mulai Gelar Lapak
A A A
SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah memutuskan tahun ini meniadakan pasar dugderan. Meski demikian, pedagang mainan dan gerabah dari luar daerah mulai berdatangan dan berjualan di sekitar kawasan Pasar Johar yang baru saja terbakar.

Berdasarkan pantauan KORAN SINDO di lapangan, para pedagang itu berasal dari Kabupaten Jepara. Para pedagang musiman itu membuat lapak-lapak di atas trotoar Jalan Pemuda dan Jalan Kolonel Sudiyono sebagai tempat menggelar dagangan. “Saya dari Mayong, Jepara. Sudahsejak seminggu yang lalu berjualan di sini. Memang setiap tahun berjualan gerabah saat dugderan di Kota Semarang,” kata Marmi, 50, salah satu pedagang.

Marmi mengaku tidak tahu pasar dugderan ditiadakan tahun ini. Dia juga tidak dilarang petugas saat menjajakan barang dagangannya. “Saya sudah mendapat izin dari kelurahan dan panitia. Sudah diizinkan makanya berjualan di sini. Saya tidak tahu kalau pasar dugderan ditiadakan tahun ini,” ujar pedagang yang sudah 15 tahun berjualan gerabah di Kota Semarang itu. Hal senada dikatakan pedagang lainnya, Purwanto.

Dia juga mengaku tidak mengetahui Pasar Dugderan tahun ini ditiadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. “Setiap tahun berjualan di sini, jadi tahun ini kembali berjualan. Saya tidak tahu kalau pasar dugderan ditiadakan, kalau kabar Pasar Johar terbakar saya dengar,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Tridjoto Sarjoko sebelumnya menyatakan bahwa pasar dugderan tahun ini ditiadakan. Alasan psikologis pedagang Pasar Johar yang mengalami kebakaran menjadi dasar keputusan tersebut. Saat dikonfirmasi, Tridjoto mengaku belum mengetahui para pedagang dugderan sudah berdatangan. Pihaknya kembali menegaskan pasar dugderan tahun ini ditiadakan.

“Kan sudah disepakati bahwa pasar dugderan ditiadakan tahun ini. Kalau saat ini ada yang datang, mungkin mereka pedagang yang selama ini berjualan dan belum mendengar kabar ditiadakannya pasar dugderan itu,” ujarnya. Dinas Pasar akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai permasalahan tersebut.

Para pedagang yang mayoritas berasal dari luar Kota Semarang itu diharapkan tidak berdatangan ke Kota Semarang. “Akan kami koordinasikan dengan instansi terkait termasuk Satpol PP Kota Semarang. Kami tegaskan kalau pasar dugderan tahun ini ditiadakan akibat musibah kebakaran Pasar Johar. Kalau nantinya pedagang tetap nekat, kami akan mengambil tindakan tegas,” ucapnya.

Andika prabowo
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1777 seconds (0.1#10.140)