Awalnya Tomboy dan Ingin Menjadi Auditor BPK

Minggu, 07 Juni 2015 - 11:22 WIB
Awalnya Tomboy dan Ingin Menjadi Auditor BPK
Awalnya Tomboy dan Ingin Menjadi Auditor BPK
A A A
PUTI merupakan cewek satu-satunya dari ketiga kakaknya yang cowok. Sejak kecil sampai SMP dara cantik sosok yang tomboy.

Bahkan, kedua orang tuanya Nusyirwan Nazar dan Desma Yasnetti sempat khawatir. “Kata papa saya harus berubah. Sudah cukuplah cowok tiga. Ngak usah nambah cowok lagi. Itu karena dulu saya tomboy,” ujar Puti tersenyum mengingat masa lalu. Keluarga dosen yang berasal dari Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat ini memang meng inginkan Puti tampil sesuai kodrat nya.

Dari sana, Puti sedikit demi sedikit memperbaiki pe nampilannya. Awal masuk SMA Srijaya Ne gara, Puti mencoba ikut dunia model. “Wah se jak SMA, terutama sudah kelas 2 SMA. Aku ber ubah banget, jadi cewek banget. Ikut modelling. Disuruh pakai tas war - na pink, rok, bedak. Awalnya sih nggak nyaman. Tetapi setelah dicoba-coba akhirnya nyaman juga. Pahadal dulunya nggak peduli penampilan. Nggak ngerti fashion. Nggak suka warna pink. Pokok nya tomboy banget deh,” ujar Puti.

Perubahan yang cukup drastis tersebut diakui Wakil 1 Putri Duta Mahasiswa Sumsel dan Wakil 1 Gadis Polsri 2015 menjadi berkah ter sendiri. Secara perlahan Puti menemukan jati diri sebenarnya. Baginya, kegiatan akademis juga harus ditunjang berbagai kegiatan yang meningkatkan soft skill.

Dengan ikut kegiat an model, bujang gadis, maka keberanian tam pil di depan umum bisa menunjang kegiat an akade misnya seperti ditempa senantiasa ramah dan mampu berbicara di depan banyak orang. Aktivitas perkuliahan yang kian padat, membuat Puti juga disibukkan dengan berbagai kegiatan termasuk karya tulis ilmiah. Kesibukan yang satu ini ternyata menciptakan kesenangan tersendiri. Apalagi sejak kecil Puti mengaku berkeinginan menjadi akuntan dan auditor.

“Sekarang saya jadi mahasiswa ba nget. Bagi saya masuk kuliah ini untuk planning saya ke depan. Saya harus fokus kuliah dan ak tif berbagai kegiatan yang bisa menunjang karier saya,” jelasnya. Puti yakin dengan aktif menulis karya ilmiah dapat menunjang cita-cita menjadi auditor dan dapat bekerja di Badan Pemeriksa Ke uangan (BPK). Terlebih dirinya sudah masuk di jurusan akuntansi. Meski sebelumnya sudah diterima melalui jalur undangan di Uni versitas Sriwijaya fakultas teknik. Namun, keluar ganya khawatir di fakultas tenik maka penam pilan tomboy puti bisa terulang lagi sehingga diarahkan ke juruan akuntansi dan hal itu selaras dengan keinginan Puti.

“Kakak saya sudah banyak yang teknik. Dan saya ingin menjadi auditor, jadi pas rasanya mengambil jurusan akuntansi. Kan dalam akuntansi memimpikan seorang auditor. Yah mudah-mudahan bisa kerja di BPK sebagai auditor,” jelasnya.

Adanya anggapan miring terkait profesi auditor yang mengatakan kaki kanan di surga dan kaki kiri dineraka, menurut Puti menjadi tan tangan tersendiri. “Menurut aku sih harus pintar-pintar bawa diri. Itu tantangan. Kalau hi dup nggak ada tantangan yah, nggak seru,” jelasnya.

Sierra syailendra
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6782 seconds (0.1#10.140)