3.600 Personel Amankan Pernikahan Gibran

Minggu, 07 Juni 2015 - 11:05 WIB
3.600 Personel Amankan Pernikahan Gibran
3.600 Personel Amankan Pernikahan Gibran
A A A
SOLO - Sebanyak 3.600 personel gabungan dari unsur TNI/ Polri se-Solo Raya kemarin mengikuti gelar pasukan pengamanan VVIP di halaman kompleks Stadion Manahan, Kota Solo.

Mereka nantinya bertugas mengamankan rangkaian prosesi pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak Selasa hingga Kamis (9- 11/6). Apel dipimpin oleh Kapolda Jawa Tengah Noer Ali. Dalam gelar pasukan tersebut, Kapolda juga didampingi Kapolresta Solo Kombes Pol Ahmad Luthfi, Danlanud Adi Soemarmo, Kolonel PNB Haris Haryanto, dan Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Agus Bakti Fadjari.

Dalam sambutannya, Kapolda menjamin keamanan dan kenyamanan tamu selama berlangsungnya prosesi pernikahan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dengan calon istrinya, Selvi Ananda. “Selama berlangsungnya perhelatan prosesi pernikahan putra Presiden, kami menjamin kondisi akan aman dan nyaman,” ucapnya.

Noer Ali meminta seluruh anggota pasukan gabungan TNIPolri memberikan kinerja terbaik dalam melaksanakan tugas pengamanan. Sebab, tamu yang akan datang tak hanya dari dalam negeri, tapi juga tamu penting dari sejumlah utusan duta besar negara sahabat. “Ini merupakan tugas utama kita. Buktikan bahwa Solo sebagai barometer nasional dalam hal keamanan dan kenyamanan para tamu undangan,” tandasnya.

Kapolda Jateng yang juga menjabat Wakil Operasi Pengamanan VVIP prosesi pernikahan Gibran-Selvie Ananda ini juga berjanji akan memberikan layanan terbaik untuk para tamu undangan. Selain itu, pihaknya akan melakukan pengaturan jalan agar tidak terjadi penumpukan di sejumlah titik. Peran pasukan gabungan pengamanan juga akan ditingkatkan dalam melayani tamu undangan supaya merasa nyaman di Kota Solo.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol A Liliek Darmanto mengatakan pengamanan akan dilakukan hampir sepekan, terhitung mulai 8-12 Juni 2015. “Kami akan upaya maksimal untuk mengamankan acara ini, mengamankan Kota Solo. Karena ini acara RI 1 (Presiden), jadi tidak boleh ada cacat sedikit pun,” ucapnya. Liliek menyebut Polres-Polres di sekitar Solo juga akan dilibatkan dalam pengamanan tersebut. Pengamanan dilakukan menyeluruh, baik oleh petugas berseragam maupun tidak.

Pengamanan tidak hanya di titik acara pernikahan, tapi menyebar hingga objek-objek vital, di antaranya bandara, hotel, mal, hingga tempat perbelanjaan. Diketahui, acara resepsi putra Presiden ini akan digelar di Gedung Graha Saba Buwana di Jalan Letjen Suprapto Solo, Kamis (11/6). Resepsi digelar di Gedung Graha Saba Buwana, Jalan Letjen Suprapto, Sumber, Solo.

Selasa, Jokowi Ngantor di Solo

Presiden Jokowi direncanakan berkantor di Kota Solo mulai Selasa (9/6). Hal itu dilakukan agar persiapan pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka berjalan lancar. Meski berkantor di Solo, tak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh keluarga atau staf kepresidenan di Kota Batik ini. Juru bicara keluarga Jokowi, Anggit Noegroho, menyatakan tidak ada kantor, ruangan atau gedung khusus yang dipersiapkan untuk Presiden.

Mantan Wali Kota Solo itu akan menggunakan kediaman pribadinya di Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo sebagai tempat untuk berkantor. Presiden hanya akan ngantordi Solo selama dua hari menjelang hari H pernikahan putra sulungnya. “Tidak ada tempat khusus kantor kepresidenan di Solo. Tidak ada staf khusus atau menteri yang dibawa ke Solo. Kalau perlu ada yang ditandatangani atau mau yang mengajukan surat, semua akan dilayani atau ditandatangani di kediaman pribadi,” kata Anggit di media center pernikahan Gibran-Selvi kemarin.

Di dalam kediaman pribadi Jokowi terdapat ruangan khusus yang biasa digunakan untuk membaca atau menemui tamu penting. “Di dalam sebelah kiri ruang pertemuan itu ada ruangan khusus yang digunakan beliau dari dulu,” ujarnya. Selama berkantor di Solo, Presiden hanya akan melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan penandatanganan surat-surat penting atau lainnya.

“Jadi kalau ada surat yang perlu ditandatangani, ya ditandatangani di sini. Kalau ada yang perlu dikaji, ya dikaji dulu,” papar Anggit.

Ahmad antoni
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4534 seconds (0.1#10.140)