Dinkes Yogya Ingatkan Warga Waspada Penyakit di Musim Kemarau
A
A
A
YOGYAKARTA - Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengingatkan agar masyarakat mewaspadai beberapa penyakit yang mudah muncul di musim kemarau.
"Berdasarkan data, di seluruh kabupaten dan kota yang ada di DIY untuk kasus Ispa (gangguan pernapasan) dan diare, cukup tinggi. Jadi harus ditingkatkan kewaspadaannya sekarang," kata Kepala Bidang Pengendali Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan DIY, Daryanto Chadorie, Sabtu (6/5).
Selain itu, masyarakat juga harus waspada terhadap penyakit flu burung atau H5N1. Sebab menurutnya, meski belum ada kasus yang ditemukan, namun virus tersebut bisa muncul secara tiba-tiba. "Walau tidak ada kasus, kadang terjadi letupan," tuturnya.
Kewaspadaan mengenai penyakit flu burung ini bisa dilakukan dengan cara pembersihan kandang unggas secara teratur. Serta, selalu membersihkan diri seusai beraktivitas di tempat tersebut.
Tak hanya itu saja, masa puasa sampai lebaran ini, menurutnya juga banyak yang libur, terutama sekolah. Ia berharap agar ketika datang ke tempat wisata misalnya, diharap tidak membeli makanan sembarangan.
Sebab, selama 2015 ini kasus-kasus keracunan di DIY cukup tinggi. Di Bantul, Sleman, misalnya sudah ada sembilan kasus. "Harus memperhatikan kebersihannya terlebih dahulu. Misal, untuk mencuci piring, airnya mengalir atau tidak. Kalau hanya satu ember saja yang disediakan itu bahaya," tuturnya.
"Berdasarkan data, di seluruh kabupaten dan kota yang ada di DIY untuk kasus Ispa (gangguan pernapasan) dan diare, cukup tinggi. Jadi harus ditingkatkan kewaspadaannya sekarang," kata Kepala Bidang Pengendali Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan DIY, Daryanto Chadorie, Sabtu (6/5).
Selain itu, masyarakat juga harus waspada terhadap penyakit flu burung atau H5N1. Sebab menurutnya, meski belum ada kasus yang ditemukan, namun virus tersebut bisa muncul secara tiba-tiba. "Walau tidak ada kasus, kadang terjadi letupan," tuturnya.
Kewaspadaan mengenai penyakit flu burung ini bisa dilakukan dengan cara pembersihan kandang unggas secara teratur. Serta, selalu membersihkan diri seusai beraktivitas di tempat tersebut.
Tak hanya itu saja, masa puasa sampai lebaran ini, menurutnya juga banyak yang libur, terutama sekolah. Ia berharap agar ketika datang ke tempat wisata misalnya, diharap tidak membeli makanan sembarangan.
Sebab, selama 2015 ini kasus-kasus keracunan di DIY cukup tinggi. Di Bantul, Sleman, misalnya sudah ada sembilan kasus. "Harus memperhatikan kebersihannya terlebih dahulu. Misal, untuk mencuci piring, airnya mengalir atau tidak. Kalau hanya satu ember saja yang disediakan itu bahaya," tuturnya.
(nag)