Gaji Pertama Main Bola Diberikan untuk Nenek

Kamis, 04 Juni 2015 - 06:54 WIB
Gaji Pertama Main Bola...
Gaji Pertama Main Bola Diberikan untuk Nenek
A A A
Perjalanan hidup personel Persib Bandung Tantan menjadi pemain sepakbola profesional tidak didapatnya dengan mudah. Kebesaran namanya menjadi seperti saat ini, tak lepas dari kerja keras dan kedisplinannya semasa kecil.

Bagi Tantan, menjadi pemain sepak bola profesional seperti sekarang ini, tak pernah terbayangkan sebelumnya. Malah profesinya kini dikatakannya berawal dari sebuah hobi. Namun, untuk dapat bermain bola, dia pun harus perjuangan serta usaha keras lantaran empat sapi telah menunggu untuk diberinya makan. Jika tidak begitu, kesempatan bermain bola tak didapat pemain berkepala plontos ini.

“Kalau misalkan besoknya pas hari Minggu saya mau latihan di SSB (Sekolah Sepak Bola) Elput (Elang Putih), hari ini saya harus cari rumput dua kali lipat lebih banyak untuk makanan sapi saya selama dua hari,” katanya. Seiring berjalannya waktu, Tantan pun mulai fokus menjalankan hobinya sebagai pesepak bola. Awalnya, Tantan mengaku keluarganya tidak setuju. Namun setelah cukup meyakinkan, akhirnya Tantan bisa menyalurkan hobinya tersebut.

Berkat kerja keras dan kegigihannya itu, kini Tantang telah menjadi pemain sepakbola profesional. Masa remajanya pun dia habiskan untuk menggeluti dunia olahraga ini. Persilat Lampung menjadi titik awal Tantan di dunia sepak bola tepatnya pada 2000 silam dan setelahnya Tantan hijrah ke Persikab Kabupaten Bandung. Enam tahun bersama Persikab, Tantan melanjutkan petualangannya ke Persitara Jakarta Utara. Karir Tantan semakin melejit kala berkostum Sriwijaya FC.

Hingga akhirnya, di musim 2014 diboyong Pelatih Djadjang Nurdjaman untuk membela Persib. Baru satu musim bersama Persib, Tantan langsung mempersembahkan trofi juara yang cukup lama dinantikan para pecinta Persib. “Awalnya tidak mendapat restu, kalau saya pergi bermain bola siapa yang mengurus sapi. Tetapi akhirnya dapat izin dan gaji tiga bulan saya berikan kepada nenek. Nenek kaget juga waktu itu, karena lumayan besar, waktu itu satu juta gaji saya,” katanya Jika mengingat kenangan tersebut, Tantan pun hanya bisa tersenyum.

Perjuangan yang dilakukan sejak kecil rupanya membawa hasil yang memuaskan dan dapat memberikan rasa bangga, kebahagiaan terutama untuk keluarga tercinta.

Muhammad Ginanjar
Kota Bandung
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2671 seconds (0.1#10.140)