Kunjungan Wisman Turun 11,49%

Rabu, 03 Juni 2015 - 10:02 WIB
Kunjungan Wisman Turun...
Kunjungan Wisman Turun 11,49%
A A A
MEDAN - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut) pada April 2015, menurun 11,49% menjadi 17.455 kunjungan dari bulan sebelumnya yang mencapai 19.720 kunjungan.

Penurunan jumlah wisman pada periode tersebut terjadi pada pintu masuk Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) sebesar 13,29%, dan Pelabuhan Tanjungbalai, Asahan sebesar 17,36%. Peningkatan kunjungan hanya terjadi pada pintu masuk Pelabuhan Belawan sebesar 13,47%.

Kepala Bidang Data Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Bismark S Pardamean, mengatakan, pada periode itu wisman dari Malaysia yang mendominasi kunjungan ke Sumut, yakni 10.127 orang, diikuti Singapura 823 orang, dan Tiongkok 488 orang. Namun, kunjungan wisman asal tiga negara itu semuanya menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya.

“Rinciannya, wisman Malaysia turun 15,75%, wisman Singapura turun 30,96%, dan dari Tiongkok turun 17,01%,” katanya di Medan, Selasa (2/6). Tidak hanya dari sisi jumlah orang, lanjut dia, rata-rata lama menginap tamu asing di daerah ini pada April 2015 dibandingkan bulan sebelumnya juga turun 0,43 poin menjadi 1,78 hari dari sebelumnya 2,27 hari.

Jika dilihat dari tingkat penghunian kamar hotel berbintang, pada umumnya wisman memilih menginap di hotel bintang lima dengan indeks 63,70 poin. “Paling banyak wisman menginap di hotel bintang lima,” ujarnya. Ekonom Sumut, M Ishak, mengatakan, penurunan itu karena tidak ada event menarik yang bisa menarik wisman datang ke daerah ini.

Sementara jika hanya mengandalkan panorama alam yang dimiliki daerah ini, tentu sangat tergantung kondisi perekonomian secara keseluruhan. “Kalau kita mengharapkan ada kunjungan wisman dari keindahan alam semata, tentu banyak faktor yang memengaruhinya.

Seharusnya pemerintah bisa membuat event atau satu pagelaran untuk membuat orang-orang tertarik datang ke sini,” katanya. Jika kondisinya terus seperti ini, dia menilai keberadaan KNIA tidak akan memberikan dampak signifikan tanpa ada magnet yang bisa menyedot wisatawan untuk datang berkunjung ke Sumut.

Karena itu, pemerintah harus segera melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan, baik kunjungan wisman atau perekonomian keseluruhan.

Jelia amelida
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6583 seconds (0.1#10.140)