Ditinggal Studi Banding, Kantor Tutup Dua Hari
A
A
A
BATU - Langkah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Batu Maulidiono layak dipertanyakan.
Hanya demi studi banding, dia memboyong hampir seluruh stafnya yang berjumlah 54 orang ke Kota Semarang. Akibatnya, pelayanan kependudukan terbengkalai sejak Kamis (28/5). Puluhan warga mengaku kecele setelah datang ke Kantor Dispendukcapil di Jalan Sultan Agung tidak bisa dilayani sebagaimana semestinya.
Anis, warga Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, mengatakan datang ke Kantor Dispendukcapil untuk mengambil kartu keluarga (KK), Kamis (28/5). ”Hari ini (kemarin) saya datang lagi. Ternyata kantornya masih tutup. KK-nya saya butuhkan untuk syarat pendaftaran anak saya yang masuk Angkatan Laut,” urai Anis.
Senada diucapkan Sutikno, warga Desa Sumberjo, Kecamatan Batu. Tujuannya datang ke Kantor Dispendukcapil Kota Batu untuk mengambil KTP karena dia baru pindah rumah dari Kecamatan Pujon. ”Sama Pak RT saya diminta menyerahkan fotokopi KTP. Tetapi, dua hari kantornya tutup, padahal tempat bekerja sama di Kota Malang. Jangan-jangan Senin depan masih tutup. Kami kecewa dengan hal ini,” ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Kadispendukcapil Kota Batu Maulidiono mengaku sudah menyosialisasikan kepada warga jika 27–29 Mei pelayanan di Kantor Dispendukcapil Kota Batu tutup sementara karena ada kegiatan studi banding ke Semarang. Menurut dia, Pemkot Semarang hanya bisa melayani kunjungan studi banding pada Kamis.
Jadi, rombongan pegawai Dispendukcapil Kota Batu berangkat Rabu sore setelah pelayanan kantor selesai. ”Hari Senin pelayanan buka seperti biasa. Kami mohon maaf atas tidak kenyamanan pelayanan staf Dispendukcapil kepada masyarakat,” pungkasnya.
Maman adi saputro
Hanya demi studi banding, dia memboyong hampir seluruh stafnya yang berjumlah 54 orang ke Kota Semarang. Akibatnya, pelayanan kependudukan terbengkalai sejak Kamis (28/5). Puluhan warga mengaku kecele setelah datang ke Kantor Dispendukcapil di Jalan Sultan Agung tidak bisa dilayani sebagaimana semestinya.
Anis, warga Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, mengatakan datang ke Kantor Dispendukcapil untuk mengambil kartu keluarga (KK), Kamis (28/5). ”Hari ini (kemarin) saya datang lagi. Ternyata kantornya masih tutup. KK-nya saya butuhkan untuk syarat pendaftaran anak saya yang masuk Angkatan Laut,” urai Anis.
Senada diucapkan Sutikno, warga Desa Sumberjo, Kecamatan Batu. Tujuannya datang ke Kantor Dispendukcapil Kota Batu untuk mengambil KTP karena dia baru pindah rumah dari Kecamatan Pujon. ”Sama Pak RT saya diminta menyerahkan fotokopi KTP. Tetapi, dua hari kantornya tutup, padahal tempat bekerja sama di Kota Malang. Jangan-jangan Senin depan masih tutup. Kami kecewa dengan hal ini,” ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Kadispendukcapil Kota Batu Maulidiono mengaku sudah menyosialisasikan kepada warga jika 27–29 Mei pelayanan di Kantor Dispendukcapil Kota Batu tutup sementara karena ada kegiatan studi banding ke Semarang. Menurut dia, Pemkot Semarang hanya bisa melayani kunjungan studi banding pada Kamis.
Jadi, rombongan pegawai Dispendukcapil Kota Batu berangkat Rabu sore setelah pelayanan kantor selesai. ”Hari Senin pelayanan buka seperti biasa. Kami mohon maaf atas tidak kenyamanan pelayanan staf Dispendukcapil kepada masyarakat,” pungkasnya.
Maman adi saputro
(ftr)