Memar di Kepala Perkuat Dugaan Pembunuhan

Jum'at, 29 Mei 2015 - 10:10 WIB
Memar di Kepala Perkuat Dugaan Pembunuhan
Memar di Kepala Perkuat Dugaan Pembunuhan
A A A
GRESIK - Polisi menemukan luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala mayat yang ditemukan di hutan jati Desa Surowiti, Kecamatan Panceng, Gresik.

Temuan ini menguatkan dugaan bahwa keduanya merupakan korban pembunuhan. ”Kami memang menduga dua korban di Surowiti adalah korban pembunuhan, tetapi bukan dengan cara dimutilasi. Karena ada petunjuk awal, yaitu di kepala korban ada bekas pukulan,” ujar AKP Iwan Heri Purwanto, Kasatreskrim Polres Gresik, kemarin.

Dari temuan ini, untuk sementara polisi menyimpulkan bahwa kemungkinan besar kedua korban dipukul dulu menggunakan benda tumpul sebelum tewas dan dikubur. ”Sebelum meninggal dunia, kedua korban kami duga dipukul menggunakan benda tumpul. Begitu meninggal, mayatnya baru dibuang di tempat kejadian dengan cara dikubur. Kemudian bagian tubuh korban hingga tercecer sebanyak 12 titik itu,” kata Iwan.

Hingga kemarin, proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim bersama Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya belum menemukan petunjuk mengenai identitas kedua mayat yang ditemukan sekitar 25 meter dari Jalan Raya Surowiti itu. Tim kesulitan mengidentifikasi dua mayat ini karena kondisinya sudah rusak setelah14 hari terkubur dilubang sedalam 40 sentimeter.

Namun dari pemeriksaan fisik awal, Tim DVI Polda Jatim mengungkapkan sejumlah ciriciri fisik korban. Untuk mayat perempuan diperkirakan berumur 18-35 tahun, tinggi badan 157 sentimeter, dan rambut panjang lurus. Sementara mayat pria berumur 18-35 tahun, tinggi badan 162 sentimeter, dan rambut ikal.

Kapolres Gresik, AKBP Ady Wibowo mengatakan, Satreskrim Polres Gresik bersama Polda Jatim telah menerjunkan Tim Pemburu Sreet Crime Hunter (SCH) ke lapangan dan tempat kejadian. ”Kami mengimbau kepada masyarakat merasa kehilangan anggota keluarga yang kami perkirakan sekitar 14 hari, segera menghubungi Polres Gresik atau Polda Jatim,” katanya.

Ady Wibowo juga memastikan kedua korban tidak dimutilasi. Ditemukannya ceceran bagian tubuh di 12 titik sekitar lokasi penemuan diduga karena ada binatang buas mengendus kedua mayat itu. ”Karena memang kondisinya sudah lama, bisa jadi dimakan binatang. Karena memang di hutan tersebut ada binatang buas,” kata dia.

Sejauh ini polisi memang belum menerima laporan kehilangan dari masyarakat yang mengarah pada penemuan kedua mayat. Memang sempat ada laporan dari seorang warga Ujungpangkah yang mengaku kehilangan istri, tapi setelah dicek polisi, istrinya ternyata sedang berada di Tuban.

Seperti diberitakan sebelumnya, sepasang mayat lelaki dan perempuan tanpa busana ditemukan terkubur di hutan jati Desa Surowiti pada Selasa (26/5) malam. Saat ditemukan kondisi mayat sudah membusuk dan lengket antara keduanya. Selain itu, ditemukan pula cecaran potongan tubuh di 12 titik tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Ashadi ik
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7976 seconds (0.1#10.140)