Usai Dijambret Ibu Ini Menangis Lapor Polisi
A
A
A
BATAM - Nahas dialami Daliani (47), warga Perumahan Fortune Raya Blok JJ No 7, Kelurahan Sagulung Kota itu dijambret saat hendak berangkat ke pasar.
Peristiwa itu terjadi di Jalan R Suprapto depan Perumahan Air Mas, Kamis (28/5/2015) sekitar pukul 14.30 WIB. Akibatnya, korbang kehilangan uang tunai Rp1,6 juta serta KTP, SIM dan STNK sepeda motor yang dikendarainya Yamaha Mio BP BP 4238 FN.
Daliani mengatakan, dirinya tiba-tiba dua orang pelaku yang mengendarai Honda Beat memepetnya, lalu merampas dompet yang diletakkannya di bagasi bawah stang sepeda motornya.
Tidak hanya itu, saat pelaku beraksi, dia nyaris jatuh karena ditendang pelaku. Korban tidak tahu pelaku mengikutinya atau tidak karena kejadiannya begitu cepat.
"Saya diserempet mereka, setelah dirampas dompet saya. Sepeda motor saya ditendang juga, tadi hampir mau jatuh. Tidak tahu kalau dikuti, tiba-tiba saja dia ngambil dompetnya. Semua hilang, KTP, SIM, STNK, uang Rp1,6 juta," katanya.
Dikatakan, saat itu dia ingin pulang ke Pasar Mandalay tempat dia berjualan sate dari pasar kaget Putri Hijau setelah beli ubi kayu. Dia tak menyangka pelaku akan nekat merampas dompetnya itu saat jalan masih ramai.
Dua pelaku yang tidak mengenakan helm saat beraksi lari menuju Tanjunguncang. Pasalnya, korban sempat mengejar sampai ke simpang Base Camp sambil meneriaki maling. Anehnya, pengendara yang lewat saat itu tidak peduli hanya melihat dia teriak-teriak saja.
"Jalan ramai tadi. Dua orang pakai jaket, pakai motor Honda Beat warna hitam. Tidak pakai helm. Saya kejar sampai simpang Base Camp, dia belok ke arah Tanjunguncang. Tak dapat dikejar. Saya teriak-teriak, pengendara tak ada yang ngejar," katanya sambil nangis.
Daliani berharap kepada pihak polisi agar menangkap para jambret yang berkeliaran. Kalau masih dibiarkan pelaku akan merajela mencari korbannya. "Saya ingin pelakunya ditangkap. Jangan sampai berkeliaran lagi. Nanti makin banyak korbannya," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Afrizal mengatakan sudah menerima laporan korban. Pihaknya akan menyelidiki kasusnya dulu.
Dia mengimbau kepada warga agar tidak menaruh dompetnya di bawah bagasi stang sepeda motor supaya terhindar dari kriminal. "Laporan sudah diterima. Kita akan menyelidiki kasusnya," pungkasnya.
Peristiwa itu terjadi di Jalan R Suprapto depan Perumahan Air Mas, Kamis (28/5/2015) sekitar pukul 14.30 WIB. Akibatnya, korbang kehilangan uang tunai Rp1,6 juta serta KTP, SIM dan STNK sepeda motor yang dikendarainya Yamaha Mio BP BP 4238 FN.
Daliani mengatakan, dirinya tiba-tiba dua orang pelaku yang mengendarai Honda Beat memepetnya, lalu merampas dompet yang diletakkannya di bagasi bawah stang sepeda motornya.
Tidak hanya itu, saat pelaku beraksi, dia nyaris jatuh karena ditendang pelaku. Korban tidak tahu pelaku mengikutinya atau tidak karena kejadiannya begitu cepat.
"Saya diserempet mereka, setelah dirampas dompet saya. Sepeda motor saya ditendang juga, tadi hampir mau jatuh. Tidak tahu kalau dikuti, tiba-tiba saja dia ngambil dompetnya. Semua hilang, KTP, SIM, STNK, uang Rp1,6 juta," katanya.
Dikatakan, saat itu dia ingin pulang ke Pasar Mandalay tempat dia berjualan sate dari pasar kaget Putri Hijau setelah beli ubi kayu. Dia tak menyangka pelaku akan nekat merampas dompetnya itu saat jalan masih ramai.
Dua pelaku yang tidak mengenakan helm saat beraksi lari menuju Tanjunguncang. Pasalnya, korban sempat mengejar sampai ke simpang Base Camp sambil meneriaki maling. Anehnya, pengendara yang lewat saat itu tidak peduli hanya melihat dia teriak-teriak saja.
"Jalan ramai tadi. Dua orang pakai jaket, pakai motor Honda Beat warna hitam. Tidak pakai helm. Saya kejar sampai simpang Base Camp, dia belok ke arah Tanjunguncang. Tak dapat dikejar. Saya teriak-teriak, pengendara tak ada yang ngejar," katanya sambil nangis.
Daliani berharap kepada pihak polisi agar menangkap para jambret yang berkeliaran. Kalau masih dibiarkan pelaku akan merajela mencari korbannya. "Saya ingin pelakunya ditangkap. Jangan sampai berkeliaran lagi. Nanti makin banyak korbannya," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Afrizal mengatakan sudah menerima laporan korban. Pihaknya akan menyelidiki kasusnya dulu.
Dia mengimbau kepada warga agar tidak menaruh dompetnya di bawah bagasi stang sepeda motor supaya terhindar dari kriminal. "Laporan sudah diterima. Kita akan menyelidiki kasusnya," pungkasnya.
(nag)