Para Calon Bupati Mulai Bermunculan
A
A
A
SLEMAN - Figur yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2015 mulai terang-terangan menyosialisasikan diri ke publik. Hal ini bisa dilihar dari bermunculannya baliho mereka di beberapa tempat dengan menawarkan program-programnya.
Untuk pendaftaran cabupcawabup dijadwalkan mulai 26- 28 Juli mendatang. Sementara penyelenggara pemilih mulai melaksanakan tahap rekrutmen petugas adhoc dan pemutakhiran data pemilih. Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sleman, Djajadi mengatakan, untuk masalah itu pihaknya belum bisa menilai apakah itu kampanye atau bukan.
Selain baru mendapatkan la poran, untuk saat ini tahapan pilkada juga belum masa kampanye. Karena itu, Panwaslu belum bisa menilai baliho tersebut mengandung materi kampanye. “Saya menilai baliho yang di pasang lebih untuk meningkatkan survei dari partai politik yang akan mengajukan pasangan cabup dan cawabup,” kata mantan Ke tua KPU Sleman periode 2009-2014 ini di ruang kerjanya, kemarin.
Menurut Djayadi, dengan ke beradaan baliho tersebut masyarakat diharapkan lebih mengenal tokoh bersangkutan, se - hingga elektabilitas tokoh tersebut akan meningkat dan men jadi pertimbangan parpol. “Kami juga belum melihat adanya konten kampanye untuk ke pentingan pilkada,” ujarnya.
Ditanya tindakan yang diambil, dia menegaskan, hal terse but adalah kewenangan Satpol PP. Sebab jika dinilai melanggar peruntukannya tentu ma suk pelanggaran perda. Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Sleman Eko Suhargono menga takan, pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat terkait baliho yang diduga mencuri start kampanye.
Namun sebelum menindak masih akan men cermati baliho tersebut. “Ji ka diketahui melarang, kami akan melakukan penertiban,” katanya. Untuk melakukan pengawasan pilkada tahun ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU dan Panwaslu.
Priyo setyawan
Untuk pendaftaran cabupcawabup dijadwalkan mulai 26- 28 Juli mendatang. Sementara penyelenggara pemilih mulai melaksanakan tahap rekrutmen petugas adhoc dan pemutakhiran data pemilih. Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sleman, Djajadi mengatakan, untuk masalah itu pihaknya belum bisa menilai apakah itu kampanye atau bukan.
Selain baru mendapatkan la poran, untuk saat ini tahapan pilkada juga belum masa kampanye. Karena itu, Panwaslu belum bisa menilai baliho tersebut mengandung materi kampanye. “Saya menilai baliho yang di pasang lebih untuk meningkatkan survei dari partai politik yang akan mengajukan pasangan cabup dan cawabup,” kata mantan Ke tua KPU Sleman periode 2009-2014 ini di ruang kerjanya, kemarin.
Menurut Djayadi, dengan ke beradaan baliho tersebut masyarakat diharapkan lebih mengenal tokoh bersangkutan, se - hingga elektabilitas tokoh tersebut akan meningkat dan men jadi pertimbangan parpol. “Kami juga belum melihat adanya konten kampanye untuk ke pentingan pilkada,” ujarnya.
Ditanya tindakan yang diambil, dia menegaskan, hal terse but adalah kewenangan Satpol PP. Sebab jika dinilai melanggar peruntukannya tentu ma suk pelanggaran perda. Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Sleman Eko Suhargono menga takan, pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat terkait baliho yang diduga mencuri start kampanye.
Namun sebelum menindak masih akan men cermati baliho tersebut. “Ji ka diketahui melarang, kami akan melakukan penertiban,” katanya. Untuk melakukan pengawasan pilkada tahun ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU dan Panwaslu.
Priyo setyawan
(ars)