Dinas Pasar Dituding Tak Transparan

Senin, 25 Mei 2015 - 10:14 WIB
Dinas Pasar Dituding Tak Transparan
Dinas Pasar Dituding Tak Transparan
A A A
SEMARANG - Pembagian los pedagang buah korban kebakaran Pasar Johar ricuh. Beberapa pedagang yang hadir kecewa karena pembagian los sementara di eks gedung bioskop Kanjengan tidak sesuai. Ada yang semula di Pasar Johar losnya luas kini justru mendapatkan tempat yang kecil.

Dinas Pasar Kota Semarang melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Johar kemarin memanggil satu per satu ratusan pedagang buah tersebut. Mereka dikumpulkan di lantai dua eks gedung bioskop Kanjengan untuk mendapatkan data relokasi.

Namun, suasana berubah ricuh karena banyak interupsi yang dilakukan pedagang. Beberapa pedagang mengaku kecewa dan bahkan marah karena losnya menjadi sempit dan sebaliknya ada yang mendapatkan tempat lebih luas. Dinas Pasar Kota Semarang dinilai tidak transparan. Salah satu pedagang, Roni mengatakan, ada ketidaktransparan dilakukan Dinas Pasar yang membuat sebagian pedagang kecewa.

“Banyak yang kecewa karena pedagang tidak diajak rembukan dan hanya sebagian pengurus yang diajak. Beberapa pedagang tidak mendapatkan tempat sesuai ukuran. Pedagang yang ukurannya tidak sesuai itu selama ini dianggap tidak aktif,” katanya dengan nada emosional. Senada dikatakan Muh Tasor, pedagang lainnya yang menyatakan bahwa Dinas Pasar menganggap pedagang yang tidak mendapatkan surat dari mereka dianggap tidak aktif.

“Aneh sepertinya janggal, ada yang sudah mengajukan surat pengajuan tempat dan kartu keluarga tidak mendapatkan tempat, tapi yang sebaliknya malah mendapatkan. Sepertinya semua sudah ada yang mengatur situasi ini,” katanya. Sikap Dinas Pasar tersebut dinilai pedagang tidak transparan dan tidak adil. Sakdulah, pedagang buah kemasan menilai, solusi dari kekecewaan beberapa pedagang itu adalah Dinas Pasar perlu memanggil para pedagang yang merasa dirugikan untuk mendapatkan penjelasan.

Di lain pihak, Sadono selaku perwakilan dari Dinas Pasar mengatakan, pembagian los atau lapak untuk pedagang buah Pasar Johar di eks gedung bioskop Kanjengan itu dilakukan sudah sesuai data yang masuk ke dinas. “Kami hanya membagikan dan mengumumkan data yang ada, dan bagi pedagang yang belum dipanggil nanti menyusul. Karena diperkirakan ada yang belum terdata sehingga belum mendapatkan tempat relokasi sementara,” ujarnya.

Meski demikian, pembagian tempat relokasi sementara pedagang buah Pasar Johar ke eks bioskop Kanjengan kemarin tetap berlangsung sampai selesai. Diketahui Pasar Johar terbakar hebat pada Sabtu (9/5) malam yang diduga disebabkan korsleting listrik. Kebakaran ini mengakibatkan 4.719 pedagang kehilangan los maupun kios untuk berjualan. Total kerugian ditaksir mencapai Rp376,4 miliar.

M abduh
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7083 seconds (0.1#10.140)