Aksi Save USU, Mahasiswa Bagikan Bunga

Minggu, 24 Mei 2015 - 11:43 WIB
Aksi Save USU, Mahasiswa...
Aksi Save USU, Mahasiswa Bagikan Bunga
A A A
MEDAN - Sejumlah persoalan yang melanda Universitas Sumatera Utara (USU) belakangan ini memantik reaksi mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut.

Sabtu (23/5) sekitar pukul 11.00 WIB, puluhan mahasiswa yang mayoritas memakai jas almamater hijau khas USU menggelar aksi simpati Save USU di seputaran pelataran Gedung Biro Rektor (Birek) USU. Para mahasiswa membagibagikan bunga mawar putih dibungkus plastik dan disisipi kertas bertuliskan Save USU kepada staf dan mahasiswa USU di lobi Gedung Biro Rektor (Birek) USU. Satpam yang berjaga dan wartawan yang melakukan peliputan aksi tersebut juga mendapat bunga.

Di saat bersamaan, di depan Gedung Birek USU, mahasiswa dari beberapa badan eksekutif mahasiswa (BEM) fakultas di USU tersebut juga menggelar aksi Save USU sambil membentangkan spanduk-spanduk bertuliskan Save USU. Mahasiswa membawa berbagai spanduk berisi tuntutan mereka, di antaranya USU Terancam Downgrade (turun peringkat) PTN BH (perguruan tinggi negeri berbadan hukum) ke PTN BLU (badan layanan umum/Satker (satuan kerja).

Spanduk lain menyebutkan, aliansi sivitas akademika USU mendukung pejabat Rektor USU, menuntut ketua MWA agar segera menyelesaikan permasalahan USU, dan meminta semua pihak agar fokus membenahi akreditasi USU. Gubernur Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU Jefri Wanda dalam orasinya mengatakan, mahasiswa tidak peduli siapa yang menjadi rektor USU asalkan bisa memperbaiki akreditasi beberapa program studi (prodi) yang saat ini menurun.

Saat ini yang terpenting, rektor, MWA USU, dan Senat Akademik (SA) harus bersama-sama bersinergi memperbaiki sistem di USU agar memiliki daya saing dengan universitas lainnya di Sumatera dan Pulau Jawa. “Kami menuntut semua pihak segera meningkatkan akreditasi USU yang saat ini menurun,” ucapnya. Jefri menuturkan, aksi tersebut juga sebagai reaksi dari aksi berujung kisruh yang dilakukan mahasiswa lainnya, Kamis (23/5). Pelaku aksi anarkistis yang membuat mahasiswa, satpam, dan awak media terluka itu tidak diketahui dari mana asalnya.

Kepala Bagian Keamanan dan Ketertiban USU Wahyudi juga mengaku mengenal beberapa pendemo pada Kamis (21/5) yang merupakan pihak luar dan alumni dari USU. “Beberapa saya kenal sebagai alumni USU, bukan mahasiswa aktif,” ucapnya.

Namun, wartawan yang mendapatkan penganiayaan saat meliput, Irfan sudah membuat laporan ke Polresta Medan dengan Nomor LP: STTLP/ 1285/K/V/2015/SPKT Polresta Medan, Jumat (22/5). Korban dan wartawan lainnya mendesak pelaku yang terekam melalui kamera salah satu wartawan televisi segera ditangkap.

Syukri amal
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0753 seconds (0.1#10.140)