Bika Ambon Berisi Sabu Masuk Palembang

Sabtu, 23 Mei 2015 - 12:33 WIB
Bika Ambon Berisi Sabu Masuk Palembang
Bika Ambon Berisi Sabu Masuk Palembang
A A A
PALEMBANG - Berbagai modus pengedar menyelundupkan narkoba. Di terminal Kargo Bandara SMB II Palembang, kemarin BNN Sumsel mengamankan paket kiriman kue khas Medan, Bika Ambon berisi narkoba diduga sabu.

Menurut informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, kiriman paket kue berisi narkoba tersebut sengaja dibiarkan masuk untuk mengeta hui siapa penerimanya di Palembang. Paket tersebut disebutkan dikirim dari Medan, Sumatera Utara. Petugas BNN Sumsel yang berkoordinasi dengan BNN Sumatera Utara melakukan pengin taian untuk mendapatkan penerima paket terlarang itu. Saat paket tersebut diambil seseorang dan dimasukkan kebagian belakang Toyota Innova, petugas BNN langsung melakukan penggerebekan dan mengamankan paket dan orang yang mengendarai mobil tersebut.

Penangkapan di depan pintu ma suk kargo Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang itu sempat membuat heboh pe tugas kargo. Menurut informasi dari beberapa petugas kargo, saat itu sekitar pukul 09.00 WIB ak tivitas di terminal kargo sedang padat. Datanglah tiga kendaraan yang langsung merapat di pintu masuk. Dua orang keluar dan menghentikan mobil Toyota Innova yang baru saja mengambil paket kiriman.

Aksi itu berlangsung sangat cepat, dan salah seorang petugas meminta salah seorang pengendara In nova turun dan membuka pintu belakang, dan ditemukan paket terlarang yang dimaksud. Belum diketahui, seberapa banyak jenis sabu yang dikirim bersama kue khas Medan itu. Paket kue dan beberapa ora ng dari dalam mobil Toyota Innova tersebut langsung diamankan petugas BNN.

“Narkobanya jenis sabu, yang ada dalam kiriman Bika Ambon. Saya lihat memang petugas membuka bagian belakang mobil Innova dan menanyakan barang yang baru diambil. Namun, karena aksi berlangsung cepat, belum diketahui persis jenis sabu diletakkan di kemasankuetersebut,”ujarAan, panggilan pekerja kargo itu.

Ia memastikan, barang yang diambil oleh pengendara Innova tersebut berasal dari Medan. Pasalnya, pada saat aktivitas kargo sedang padat, penerbangan terakhir yang mendarat dan menurunkan kargo yakni penerbangan dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara dengan penerbangan QZ 8040.

“Jelas itu dari Medan, karena pesawat pagi sekitar jam 09.00 WIB itu dari Medan semua, apalagi jenis kuenya bika ambon,”katanya lagi. Berdasarkan sumber di terminal kargo, paket kue berisikan narkoba tersebut ditujukan pada seseorang bernama Iskandar yang beralamatkan di Kota Palembang.

Dikonfirmasikan hal ini, General Manajer (GM) PT Angkasa Pura II, Iskandar enggan menjelaskan bagai mana transaksi narkoba lintas provinsi tersebut bisa terjadi dan lolos pengamanan bandara. “Iya ada (penangkapan), tapi tolong konfirmasinya ke BNN Sumsel,” ujarnya singkat saat dihubungi kemarin siang.

Kepala BNN Sumsel Brigjend Pol Iswandi Hari membenakan, pihaknya berhasil menggagalkan transaksi narkoba di dalam paket kargo Bandara Inter nasional SMB II Palembang, kemarin. Namun, diakuinya belum bisa memberikan keterangan lebih detail terkait jumlah dan berat dari barang terlarang tersebut. Sebab, kasus ini masih dalam pengembangan pihaknya bersama BNN Sumut.

“Kami masih mengejar pelaku utamanya. Kalau sudah dibuka sekarang, di khawatirkan bisa kehilangan jejaknya. Lagipula sekarang masih dalam proses pendalaman,” ungkap dia kepada KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin. Kabid Pemberantasan BNNP Sumsel Indra Jaya menambahkan, penggerebekan kemarin merupakan bagian dari control delivery yang dinilai efektif dalam penggagalan transaksi narkoba.

Pihaknya menda patkan informasi adanya paket narkoba dalam paket sejenis makanan itu dari BNNP Sumut. Namun kepastikan barang tersebut berasal dari Sumut ataupun luar negeri masih belum diketahui. “Kami mendapati pa ketnya saat sudah berada di dalam mobil pelat hitam di bandara sekitar pukul 10.00 WIB. Karena ini sifatnya back up dari BNNP Sumut, data tidak bisa sepenuhnya diberikan,” kata Indra.

Tasmalinda/ yulia savitri
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6554 seconds (0.1#10.140)