Targetkan Penyaluran PKBL Rp600 Juta
A
A
A
PALEMBANG - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Palembang hingga tutup buku tahun ini menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan out standing untuk Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp600 juta.
Besarnya potensi pasar mikro di Palembang dipastikan dapat merealisasikan target dimaksud. “Kami akui pasar mikro diPalembang ini sangat besar. Terbukti hingga Mei ini, kami berhasil merealisasikan pembiayaan khusus mikro dari PKBL sebesar Rp300 juta. Kami optimistis sebelum tutup buku target sudah tercapai,” kata Kepala Acount Officer PNM Palembang, Kasmir, kemarin.
Menurut dia, sebenarnya PKBL tersebut baru dimulai sekitar delapan bulan lalu. Namun antusiasme masyarakat untuk mendapatkan kucuran dari program PKBL sangatlah besar. Dia mengaku jika target penyaluran pembiayaan program PKBL terealisasi dengan baik, maka dipastikan target ditahun 2016 ditingkatkan hingga Rp1 miliar.
“Ya, penyaluran pembiayaan PKBL ini hanya dikhususkan di Palembang saja dengan sasaran mulai dari sektor perdagangan, songket, tambak lele, kebun sawit, jasa coun terpulsa dan lainnya,” tuturnya. Kendati banyak aplikasi permohonan kredit yang masuk, kata dia, namun pihaknya tidak serta merta langsung mereko mendasikan calon nasabah untuk mendapatkan pembiayaan ini.
Pihaknya sangat selektif da lam menjaring dan menentukan calon nasabah yang akan mendapatkan pembiayaan PKBL. “Program ini dihadirkan kepada nasabah dengan berbagai macam penawaran manarik. Selain bunga rendah 6% pertahun atau 0,5% per bulan (flat) dengan masa pinjaman 3 tahun. Besaran pinjaman yang dita warkan mulai dari Rp5 juta hingga Rp50 juta.
Hanya diPNM yang menawarkan bunga kecil,” terangnya. Sementara itu, Staf SDM Wulandari menambahkan, sebagai bukti komitmen PNM dalam pengembangan kapasitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yakni dengan rutin melangsungkan program pelatihan dan motivasi bagi pelaku usaha.
“Kami terus intens melakukan promosi, sosialisasi dan menyelenggarakan berbagai ke giatan dengan tujuan mem per kenalkan PNM kepada ma syarakat luas. Sebenarnya bukan saja PKBL, ada banyak program lain seperti Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM),” tuturnya.
Dia menuturkan, pihaknya pun melakukan pela tihan kapasitas usaha (PKU) melalui program pendampingan kepada nasabah, pengembangan SDM secara internal yang di laksanakan secara berkesinambungan guna mempersiapkan UMKM menjadi pengusaha andal.
“Dalam setiap kegiatan, kami tidak hanya memberikan pengetahuan dan motivasi bagi nasabah binaan, melainkan juga memperkenalkan secara mendalam apa itu ULaMM sebagai agen utama pelayanan UMKM di daerah,” ujarnya.
Darfian jaya suprana
Besarnya potensi pasar mikro di Palembang dipastikan dapat merealisasikan target dimaksud. “Kami akui pasar mikro diPalembang ini sangat besar. Terbukti hingga Mei ini, kami berhasil merealisasikan pembiayaan khusus mikro dari PKBL sebesar Rp300 juta. Kami optimistis sebelum tutup buku target sudah tercapai,” kata Kepala Acount Officer PNM Palembang, Kasmir, kemarin.
Menurut dia, sebenarnya PKBL tersebut baru dimulai sekitar delapan bulan lalu. Namun antusiasme masyarakat untuk mendapatkan kucuran dari program PKBL sangatlah besar. Dia mengaku jika target penyaluran pembiayaan program PKBL terealisasi dengan baik, maka dipastikan target ditahun 2016 ditingkatkan hingga Rp1 miliar.
“Ya, penyaluran pembiayaan PKBL ini hanya dikhususkan di Palembang saja dengan sasaran mulai dari sektor perdagangan, songket, tambak lele, kebun sawit, jasa coun terpulsa dan lainnya,” tuturnya. Kendati banyak aplikasi permohonan kredit yang masuk, kata dia, namun pihaknya tidak serta merta langsung mereko mendasikan calon nasabah untuk mendapatkan pembiayaan ini.
Pihaknya sangat selektif da lam menjaring dan menentukan calon nasabah yang akan mendapatkan pembiayaan PKBL. “Program ini dihadirkan kepada nasabah dengan berbagai macam penawaran manarik. Selain bunga rendah 6% pertahun atau 0,5% per bulan (flat) dengan masa pinjaman 3 tahun. Besaran pinjaman yang dita warkan mulai dari Rp5 juta hingga Rp50 juta.
Hanya diPNM yang menawarkan bunga kecil,” terangnya. Sementara itu, Staf SDM Wulandari menambahkan, sebagai bukti komitmen PNM dalam pengembangan kapasitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yakni dengan rutin melangsungkan program pelatihan dan motivasi bagi pelaku usaha.
“Kami terus intens melakukan promosi, sosialisasi dan menyelenggarakan berbagai ke giatan dengan tujuan mem per kenalkan PNM kepada ma syarakat luas. Sebenarnya bukan saja PKBL, ada banyak program lain seperti Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM),” tuturnya.
Dia menuturkan, pihaknya pun melakukan pela tihan kapasitas usaha (PKU) melalui program pendampingan kepada nasabah, pengembangan SDM secara internal yang di laksanakan secara berkesinambungan guna mempersiapkan UMKM menjadi pengusaha andal.
“Dalam setiap kegiatan, kami tidak hanya memberikan pengetahuan dan motivasi bagi nasabah binaan, melainkan juga memperkenalkan secara mendalam apa itu ULaMM sebagai agen utama pelayanan UMKM di daerah,” ujarnya.
Darfian jaya suprana
(bbg)