Gali Pondasi Gedung, Kuli Bangunan Temukan Mortir Aktif
A
A
A
PEKALONGAN - Warga sekitar tempat pelelangan ikan (TPI) Kota Pekalongan, digegerkan dengan penemuan sebuah mortir. Mortir itu ditemukan pertama kali oleh Nadir (50), warga Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara.
Saat itu, kuli bangunan itu sedang menggarap proyek pembangunan rumah nelayan andon (nelayan luar Pekalongan yang bongkar muatan) di depan TPI.
"Saat mencangkul tanah untuk pondasi, kedalaman sekitar satu meter lebih kena besi. Kemudian saya angkat bentuknya seperti peluru besar, dan saya laporkan," katanya, kepada wartawan, Sabtu (16/5/2015).
Sementara itu, Kapolsekta Pekalongan Utara Kompol I Ketut Lanus mengungkapkan, benda diduga mortir tersebut diduga merupakan sisa latihan TNI.
"Sebab, lokasi penemuan merupakan bekas lapangan tembak, sehingga dugaannya itu mortir sisa latihan," terangnya.
Saat ini, mortir itu telah diamankan Tim Jihandak Brimob setempat. Sebab, mortir itu diduga masih aktif. "Tapi untuk kepastiannya, anggota Jihandak Brimob yang tahu. Untuk selanjutnya, mortir dibawa Jihandak," terangnya.
Sedangkan anggota Kodim 0710 Pekalongan Pelda Saeri mengungkapkan, proyektil/peluru mortir tersebut memiliki kaliber 76. Diperkirakan, mortir tersebut buatan tahun 1980.
"Dulu di sini (lokasi penemuan) memang dijadikan lapangan tembak. Bisa jadi masih ada mortir lain atau peninggalan masa-masa dulu di sini," pungkasnya.
Saat itu, kuli bangunan itu sedang menggarap proyek pembangunan rumah nelayan andon (nelayan luar Pekalongan yang bongkar muatan) di depan TPI.
"Saat mencangkul tanah untuk pondasi, kedalaman sekitar satu meter lebih kena besi. Kemudian saya angkat bentuknya seperti peluru besar, dan saya laporkan," katanya, kepada wartawan, Sabtu (16/5/2015).
Sementara itu, Kapolsekta Pekalongan Utara Kompol I Ketut Lanus mengungkapkan, benda diduga mortir tersebut diduga merupakan sisa latihan TNI.
"Sebab, lokasi penemuan merupakan bekas lapangan tembak, sehingga dugaannya itu mortir sisa latihan," terangnya.
Saat ini, mortir itu telah diamankan Tim Jihandak Brimob setempat. Sebab, mortir itu diduga masih aktif. "Tapi untuk kepastiannya, anggota Jihandak Brimob yang tahu. Untuk selanjutnya, mortir dibawa Jihandak," terangnya.
Sedangkan anggota Kodim 0710 Pekalongan Pelda Saeri mengungkapkan, proyektil/peluru mortir tersebut memiliki kaliber 76. Diperkirakan, mortir tersebut buatan tahun 1980.
"Dulu di sini (lokasi penemuan) memang dijadikan lapangan tembak. Bisa jadi masih ada mortir lain atau peninggalan masa-masa dulu di sini," pungkasnya.
(san)