Pedagang Rebutan Jualan di Jalan
A
A
A
MUARAENIM - Sebagian para peda gang yang menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu di kios dan los Pasar Inpres Muaraenim mulai menggelar dagangan mereka dengan menggunakan tenda di pinggir jalan dekat lokasi kebakaran.
Padahal, berdasarkan kesepakatan antara para pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Inpres Muaraenim dengan pihak terkait termasuk Bupati Muaraenim mereka tidak akan berjualan di lokasi yang terbakar. Namun, sejumlah pedagang tetap saja berjualan dan saling berebut lokasi berjualan di pinggir jalan.
“Kami berjualan di sini sambil menunggu lokasi berjualan sementara disiapkan. Kalau nanti sudah siap kami pasti pindah ke sana,” ungkap Khairul, 39, salah seorang pedagang bawang, kemarin. Apalagi menurutnya, berjualannya di pinggir jalan, bu kan di dalam lokasi kios yang terbakar. “Kalaupun nanti lokasi ini dipagar untuk di ba ngun, mungkin tempat kami ber jualan sekarang berada di luar pagar dan tak mengganggu pembangunan baru nanti,” ujarnya.
Senada dikatakan Umrianah, 29, salah seorang peda gang perabot rumah tangga di samping gedung B Pasar Inpres. Karena dinding kios tempatnya berjualan selama ini tidak te r bakar dan masih berdiri sehingga ia tinggal memasang atap seadanya untuk lokasi ber jualan.
“Kalau nanti lokasi berdagang sementara sudah disiapkan, kami pindah. Apalagi nanti katanya, semua kios sisa kebakaran akan dibongkar dan dibangun baru ,” ucapnya. Namun nada kecewa juga diungkapkan pedagang lain yang menjadi korban kebakaran. Seperti dikatakan peda gang yang minta namanya di inisialkan RS, 35 yang sebe lum nya memiliki kios pakaian di dalam lokasi kebakaran.
Menurutnya, pihak terkait seperti Ke pala UPTD Pasar Inpres se ha rus nya tegas kepada para peda gang sesuai keputusan bersama. Harusnya semua pedagang korban ke bakaran jangan dulu berjualan di lokasi tersebut. Dengan ada nya pedagang yang berjualan di lokasi itu, lama kelamaan pe da gang lain akan ikut-ikutan.
“Lihat saja nanti, kalau seminggu lagi belum dipagar keliling juga, pasti banyak pedagang lain yang membuat tenda di dalam dan ikut berjualan. Sekarang saja sudah rebutan cari tempat berjualan di pinggir jalan,” ungkapnya.
Irhamudin sp
Padahal, berdasarkan kesepakatan antara para pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Inpres Muaraenim dengan pihak terkait termasuk Bupati Muaraenim mereka tidak akan berjualan di lokasi yang terbakar. Namun, sejumlah pedagang tetap saja berjualan dan saling berebut lokasi berjualan di pinggir jalan.
“Kami berjualan di sini sambil menunggu lokasi berjualan sementara disiapkan. Kalau nanti sudah siap kami pasti pindah ke sana,” ungkap Khairul, 39, salah seorang pedagang bawang, kemarin. Apalagi menurutnya, berjualannya di pinggir jalan, bu kan di dalam lokasi kios yang terbakar. “Kalaupun nanti lokasi ini dipagar untuk di ba ngun, mungkin tempat kami ber jualan sekarang berada di luar pagar dan tak mengganggu pembangunan baru nanti,” ujarnya.
Senada dikatakan Umrianah, 29, salah seorang peda gang perabot rumah tangga di samping gedung B Pasar Inpres. Karena dinding kios tempatnya berjualan selama ini tidak te r bakar dan masih berdiri sehingga ia tinggal memasang atap seadanya untuk lokasi ber jualan.
“Kalau nanti lokasi berdagang sementara sudah disiapkan, kami pindah. Apalagi nanti katanya, semua kios sisa kebakaran akan dibongkar dan dibangun baru ,” ucapnya. Namun nada kecewa juga diungkapkan pedagang lain yang menjadi korban kebakaran. Seperti dikatakan peda gang yang minta namanya di inisialkan RS, 35 yang sebe lum nya memiliki kios pakaian di dalam lokasi kebakaran.
Menurutnya, pihak terkait seperti Ke pala UPTD Pasar Inpres se ha rus nya tegas kepada para peda gang sesuai keputusan bersama. Harusnya semua pedagang korban ke bakaran jangan dulu berjualan di lokasi tersebut. Dengan ada nya pedagang yang berjualan di lokasi itu, lama kelamaan pe da gang lain akan ikut-ikutan.
“Lihat saja nanti, kalau seminggu lagi belum dipagar keliling juga, pasti banyak pedagang lain yang membuat tenda di dalam dan ikut berjualan. Sekarang saja sudah rebutan cari tempat berjualan di pinggir jalan,” ungkapnya.
Irhamudin sp
(ars)