Manjakan Lidah dengan Kuliner Tradisional Jerman

Kamis, 14 Mei 2015 - 07:26 WIB
Manjakan Lidah dengan Kuliner Tradisional Jerman
Manjakan Lidah dengan Kuliner Tradisional Jerman
A A A
KULINER di belahan bumi barat, tak pernah luput menjadi perhatian dunia. Khasanah olahan khas western ini pun meluas hingga ke beberapa negara.

Selain Perancis, Inggris, dan Italia, ternyata daratan Jerman juga menyimpan jutaan resep warisan yang lezat dan kaya varian. Di akhir pekan atau makan siang di hari biasa, tak ada salahnya jika Anda mencicipi menu negeri Hitler ini.

Di sebuah lokasi menarik di bilangan Lembong, Bandung tak jauh setelah ujung Jalan Braga, Anda akan menemukan sebuah bangunan heritage ala Bandung tempo dulu. Eins Bistro & Boutique, begitu juluknya. Sejak beberapa bulan lalu, resto keluarga ini mengenalkan menu Jerman yang cita rasanya sudah disesuaikan dengan lidah lokal. Namun untuk urusan material dan tampilan, menu ini nyaris autentik dan mengundang decak kagum.

Bergaya garden dan industrial, Eins Bistro juga begitu lekat dengan nuansa Jerman tempo dulu. Terlebih pada bagian interior, dinding-dinding di resto ini dihiasi oleh replika tembok Berlin serta beragam adagium khas Jerman. Sementara untuk urusan menu, Eins juga mengadopsi beberapa menu makanan dan minuman yang sangat digandrungi masyarakat Jerman pada umumnya.

Fifi, sang pemilik Eins Bistro & Boutique bercerita, di setiap daerah di Jerman hampir selalu ditemui olahan sosis sapi dengan pendamping kentang kukus. Mereka juga gemar menyandingkannya dengan minuman sari buah apel, yang dicampur dengan rhum. Tak hanya segar dan lezat, sari buah apel juga menjadi simbol kecintaan bangsa Jerman terhadap komoditas apel yang melimpah sepanjang tahun.

“Makanan westernmemang mudah dijumpai di Kota Bandung, namun khusus yang mengusung khas Jerman terbilang masih jarang. Karenanya saya memilih Jerman sebagai alternatif baru. Taste yang disajikan tak beda dari aslinya, manis, asin dan asam. Tapi untuk asam, agak dikurangi untuk menyesuaikannya dengan lidah lokal,” ujar Fifi.

Seperti di negeri asalnya, di bistro ini juga Anda akan disodorkan menu utama bratwurst yang dipanggang dan dilumuri saus home made. Wurst atau sosis, merupakan makanan yang sangat populer di Jerman. Sosis khas ini umumnya terbuat dari daging sapi. Sosis khas Jerman ini pun dapat dimasak dan disajikan dalam berbagai bentuk. Beberapa jenis hidangan sosis khas Jerman tersebut, yaitu bratwurst, currywurst, weisswurst, dan leberwurst.

“Beda dengan negara lain di Eropa yang cenderung menggemari steak, orang Jerman lebih suka daging sapi yang sudah diolah. Umumnya, orang-orang Jerman menyantapnya dengan kartoffelsalat atau salad kentang,” bebernya. Di tempat yang sama, Anda pun dikenalkan dengan kartoffelsalat atau salad kentang. Tak beda dari salad kentang pada umumnya, salad ala Jerman ini juga dibuat dari potongan kentang rebus yang dicampur dengan bawang bombay segar, mayonnaise, tomat, telur, dressing milk, dan daging sapi.

Ada pula camilan khas Jerman yang berbentuk pita dan berwarna coklat. Bretzel, begitu namanya, adalah kudapan gurih dengan taburan garam kasar, biji wijen, atau biji bunga matahari di permukaannya. Bretzel tentu sangat populer di Jerman dan kini juga populer di berbagai daerah di dunia, termasuk di Indonesia. Roti ini dibuat dari tepung gandum dan merupakan makanan wajib dalam pesta panen yang disebut dengan Oktoberfest.

Selain tepung gandum, adonan roti ini juga mengandung garam, ragi, air, dan malt. Meskipun tekstur roti ini keras, bretzel tetap digemari berkat bentuknya yang unik dan khas serta rasanya yang lezat. Tak hanya bretzel, ada pula laugenbrotchen, kasebretzel, dan laugenstangen. Laugenbrotchen adalah bretzel yang berbentuk bola-bola kecil.

Kasebrezel merupakan bretzel dengan topping keju yang ditambahkan beberapa menit sebelum pretsel selesai dipanggang. Sementara itu, laugenstangen merupakan bretzel yang berbentuk stick. “Kami juga mempersembahkan dessert manis, apfelstrudel. Kue ini terbuat dari apel, dan termasuk kue tradisional Jerman. Apfelstrudel umumnya berbentuk bulat pipih dan dibalut puff pastry. Sementara dalamnya seperti layaknya selai buah apel,” jelasnya.

Di Eins Bistro & Boutique, semua menu dibanderol kompetitif. Harganya dimulai dari Rp20.000an sampai Rp65.000an per porsi. Selain menu Jerman, di tempat ini juga disuguhkan beragam modifikasi menu Asia yang siap menggoyang lidah Anda.

Dini budiman
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7165 seconds (0.1#10.140)