Mahasiswa Ini Bakar Fasilitas Kampus, Protes Kenaikan Biaya Kuliah
A
A
A
BAUBAU - Puluhan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Dayanu Iksanudin (Unidayan) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengamuk dan merusak faslitas kampus mereka, Rabu (13/5/2015) siang.
Aksi anarkistis ini dilakukan sebagai bentuk protes atas kebijakan kampus yang menaikan biaya perkuliahan atau SPP.
Para mahasiswa di kampus swasta ini mengamuk dan mengeluarkan kursi-kursi yang berada di dalam ruangan perkuliahan lalu membakarnya.
Bukan hanya itu mahasiswa juga menyegel kampus tempat perkuliahan dan memecahkan kaca ruangan.
Selain membakar dan menyegel ruang perkulihan, para mahasiswa ini juga mencoret-coret bangunan kampus dengan tulisan "mahasiswa bukan pabrik uang".
Menurut Andi seorang mahasiswa, aksi protes dilakukan sebagai luapan kekecewaan dengan kebijakan pihak kampus yang menaikkan biaya kuliah namun tidak dibarengi dengan peningkatan sarana dan kualitas .
“Dengan besaran kenaikan hingga Rp200.000 terlalu tinggi. Kenaikan ini dinilai akan menyengsarakan mahasiswa, “ kata dia, Rabu (13/5/2015).
Akibat aksi mahasiswa ini aktivitas di kampus tersebut lumpuh. Mahasiswa yang ingin berkuliah terpaksa diliburkan.
Aksi anarkistis ini dilakukan sebagai bentuk protes atas kebijakan kampus yang menaikan biaya perkuliahan atau SPP.
Para mahasiswa di kampus swasta ini mengamuk dan mengeluarkan kursi-kursi yang berada di dalam ruangan perkuliahan lalu membakarnya.
Bukan hanya itu mahasiswa juga menyegel kampus tempat perkuliahan dan memecahkan kaca ruangan.
Selain membakar dan menyegel ruang perkulihan, para mahasiswa ini juga mencoret-coret bangunan kampus dengan tulisan "mahasiswa bukan pabrik uang".
Menurut Andi seorang mahasiswa, aksi protes dilakukan sebagai luapan kekecewaan dengan kebijakan pihak kampus yang menaikkan biaya kuliah namun tidak dibarengi dengan peningkatan sarana dan kualitas .
“Dengan besaran kenaikan hingga Rp200.000 terlalu tinggi. Kenaikan ini dinilai akan menyengsarakan mahasiswa, “ kata dia, Rabu (13/5/2015).
Akibat aksi mahasiswa ini aktivitas di kampus tersebut lumpuh. Mahasiswa yang ingin berkuliah terpaksa diliburkan.
(sms)