Sebelum Nyeruput Nikmatnya Kopi, Yuk Cari Tahu Nilai Gizinya Dulu
A
A
A
MEDAN - Tahukah Anda berapa nilai gizi yang terkandung dalam kopi? Apabila masih belum mengetahui, yuk mari kita caratahu lebih lanjut kandungan gizi dari kopi yang Anda minum setiap harinya.
Menukil dari Medical News Today, kopi mengandung rendah kalori. Namun, menambahkan gula dan krim akan mengubah nilai gizinya. Kopi hitam biasa (tanpa susu atau krim) mengandung kalori yang rendah.
Secangkir kopi hitam khas hanya mengandung sekitar 2 kalori. Namun, menambahkan krim atau gula akan meningkatkan nilai kalori.
Biji kopi juga mengandung polifenol, sejenis antioksidan. Antioksidan dapat membantu membersihkan tubuh dari radikal bebas, sejenis produk limbah yang diproduksi tubuh secara alami sebagai hasil dari proses tertentu.
Radikal bebas merupakan racun dan dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Para ilmuwan telah menemukan hubungan antara peradangan dan berbagai aspek sindrom metabolik, termasuk diabetes tipe 2 dan obesitas.
Pada 2018, beberapa peneliti mengungkapkan bahwa kandungan antioksidan kopi dapat memberikan perlindungan dari sindrom metabolik.
Di samping itu, sebuah artikel tahun 2017 mencatat bahwa meskipun para ilmuwan dapat membuktikan bahwa senyawa tertentu ada dalam biji kopi, masih belum jelas apa yang terjadi pada senyawa tersebut setelah memasuki tubuh.
Menukil dari Medical News Today, kopi mengandung rendah kalori. Namun, menambahkan gula dan krim akan mengubah nilai gizinya. Kopi hitam biasa (tanpa susu atau krim) mengandung kalori yang rendah.
Secangkir kopi hitam khas hanya mengandung sekitar 2 kalori. Namun, menambahkan krim atau gula akan meningkatkan nilai kalori.
Biji kopi juga mengandung polifenol, sejenis antioksidan. Antioksidan dapat membantu membersihkan tubuh dari radikal bebas, sejenis produk limbah yang diproduksi tubuh secara alami sebagai hasil dari proses tertentu.
Radikal bebas merupakan racun dan dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Para ilmuwan telah menemukan hubungan antara peradangan dan berbagai aspek sindrom metabolik, termasuk diabetes tipe 2 dan obesitas.
Pada 2018, beberapa peneliti mengungkapkan bahwa kandungan antioksidan kopi dapat memberikan perlindungan dari sindrom metabolik.
Di samping itu, sebuah artikel tahun 2017 mencatat bahwa meskipun para ilmuwan dapat membuktikan bahwa senyawa tertentu ada dalam biji kopi, masih belum jelas apa yang terjadi pada senyawa tersebut setelah memasuki tubuh.
(vhs)