Pembentukan Perkumpulan Keluarga Sirajaoloan Jabodetabek
A
A
A
BEKASI - Pomparan (Keturunan) Sirajaoloan melaksanakan deklarasi pembentukan Perkumpulan Keluarga Pomparan Sirajaoloan (KPSRO) se-Jabodetabek di Villa Taman Kartini Jalan Graha Duta II No.7 Kota Bekasi, Minggu (22/9/2019).
Keturuan Sirajaoloan terdiri dari marga Naibaho, Sihotang, Bakara, Sinambela, Sihite dan Simanullang (Manullang). Deklarasi dilaksanakan dalam rangka membangkitkan dan membangun rasa persaudaraan diantara sesama pomparan (keturunan) Sirajaoloan, khususnya untuk generasi muda kedepan.
Ketua Umum DPP Keluarga Pomparan Sirajaoloan (KPSRO) Indonesia : Brigen (Purn) Tarida Sinambela mengatakan, bahwa ada tiga agenda utama usai deklarasi. Pertama membentuk kepengurusan baru ditingkat wilayah dan daerah.
Kedua, membangkitkan kepedulian pomparan Sirajaoloan terhadap Bona Pasongit dan yang terakhir menyatukan persepsi dan menyatukan visi misi kedepan.
Ketum DPP KPSRO Indonesia Brigjen (Purn) Tarida Sinambela dan Ketua DPW KPSRO Se-Jabodetabek Ir Nikolas Sinar Naibaho MBA. (Foto/Ist)
Acara dihadiri juga oleh Ketua DPP Sirajaoloan se-Indonesia Brigjen (Purn) Tarida Sinambela dan Ketua DPW Sirajaoloan se- Jabodetabek Ir. Nikolas Sinar Naibaho, MBA
Ketua KPSRO Jabodetabek Ir Nikolas Sinar Naibaho, MBA didampingi Sekretaris KPSRO Jabodetabek Elbinus Simanullang SPd, MH mengatakan, rasa bahagia atas terselenggaranya deklarasi Keturunan Sirajaoloan.
“Saya bangga dan senang dengan lahirnya organisasi Pomparan Sirajaoloan Jabodetabek, apalagi melihat sudah terbentuknya GEMA (Generasi Muda) Sirajaoloan baik itu di DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok. Artinya, rasa kebersamaan di antara sesama keturunan telah tumbuh dan harus didukung para orangtua,” ucapnya disela-sela acara deklarasi.
Dihari yang sama, pengurus Sirajaoloan Jabodetabek langsung mengadakan diskusi santai dan berikrar :
1 Menjaga kekompakan di masing masing par ompu ompu (kelompok satu nenek)
2 Sama sama ikut mensosialisasikan, sisada lulu anak, sada lulu boru .
3 Memberi pemahaman kepada naposobulung, jangan lagi marboru tulang (paman) sesama SRO yang abang beradik.
4 Setiap kegiatan pesta atau wajib menyapa nama ompung Sirajaoloan, Jambar Hata Sirajoloan (hak berbicara) dan Jambar Juhut Sirajaoloan (hak memiliki pertanda kasih).
Generasi Muda (GEMA) Sirajaoloan dan Persatuan Seni Musik dan Tari (Persemuri) Sirajaoloan se-Jabodetabek foto bersama dengan Ketua DPW Sirajaoloan se-Jabodetabek Ir Nikolas Sinar Naibaho, MBA. (Foto/Ist).
Pada acara deklarasi itu secara spontan semua sama -sama manortor, saling rangkul melepas kerinduan yang bersaudara. "Bahkan ada yang malu malu meneteskan air mata dan dalam hati berdoa. Bukan tak mungkin semoga Keluarga Sirajaoloan kedepan makin lebih sukses," katanya, dalam rilis yang dikirim Selasa (24/9/2019).
Nikolas melanjutkan ada semangat luar biasa Pomparan Sirajaoloan terlihat dsalam kegiatan dan siap membantu menggelar acara lainnya yakni ;
Deklarasi Persatuan Seni Musik dan Tari (Persemuri) Sirajaoloan se-Jabodetabek yang akan diadakan pada Minggu 29 September 2019.
Ketua BPH Persemuri St Manahan Sihotang (Bonario Musik) berharap dan mohon doa kiranya PERSEMURI dapat lebih berkarya di keluarga Batak.
Susunan lengkap pengurus Perkumpulan Keluarga Pomparan Sirajaoloan (KPSRO) se-Jabodetabek. (Foto/Ist)
Ketua Dewan Pembina Persemuri Sirajaoloan, Rudolf Toton Naibaho SE (pemilik Toton Baho Group) juga berharap agar semua keluarga Sirajaoloan bersatu mendukung PERSEMURI Sirajaoloan maupun kegiatan lainnya.
Ketua panitia deklarasi Persemuri Sirajaoloan, Thamrin Simanullang berharap dengan deklarasi ini jiwa seni keluarga Sirajaoloan semakin sinergi padu dalam satu kasih.
Acara lainnya yakni mengadakan event Natal dengan rencana Gema Sirajaoloan Jakarta pada15 Desember 2019 di Kampus IBN Jakarta. Acara yang sama juga digelar di Bogor
pada 1 Desember 2019 dan di GPI Kompas Kota Pujian, Tambun Selatan, Bekasi pada Sabtu 7 Desember 2019
Keturuan Sirajaoloan terdiri dari marga Naibaho, Sihotang, Bakara, Sinambela, Sihite dan Simanullang (Manullang). Deklarasi dilaksanakan dalam rangka membangkitkan dan membangun rasa persaudaraan diantara sesama pomparan (keturunan) Sirajaoloan, khususnya untuk generasi muda kedepan.
Ketua Umum DPP Keluarga Pomparan Sirajaoloan (KPSRO) Indonesia : Brigen (Purn) Tarida Sinambela mengatakan, bahwa ada tiga agenda utama usai deklarasi. Pertama membentuk kepengurusan baru ditingkat wilayah dan daerah.
Kedua, membangkitkan kepedulian pomparan Sirajaoloan terhadap Bona Pasongit dan yang terakhir menyatukan persepsi dan menyatukan visi misi kedepan.
Ketum DPP KPSRO Indonesia Brigjen (Purn) Tarida Sinambela dan Ketua DPW KPSRO Se-Jabodetabek Ir Nikolas Sinar Naibaho MBA. (Foto/Ist)
Acara dihadiri juga oleh Ketua DPP Sirajaoloan se-Indonesia Brigjen (Purn) Tarida Sinambela dan Ketua DPW Sirajaoloan se- Jabodetabek Ir. Nikolas Sinar Naibaho, MBA
Ketua KPSRO Jabodetabek Ir Nikolas Sinar Naibaho, MBA didampingi Sekretaris KPSRO Jabodetabek Elbinus Simanullang SPd, MH mengatakan, rasa bahagia atas terselenggaranya deklarasi Keturunan Sirajaoloan.
“Saya bangga dan senang dengan lahirnya organisasi Pomparan Sirajaoloan Jabodetabek, apalagi melihat sudah terbentuknya GEMA (Generasi Muda) Sirajaoloan baik itu di DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok. Artinya, rasa kebersamaan di antara sesama keturunan telah tumbuh dan harus didukung para orangtua,” ucapnya disela-sela acara deklarasi.
Dihari yang sama, pengurus Sirajaoloan Jabodetabek langsung mengadakan diskusi santai dan berikrar :
1 Menjaga kekompakan di masing masing par ompu ompu (kelompok satu nenek)
2 Sama sama ikut mensosialisasikan, sisada lulu anak, sada lulu boru .
3 Memberi pemahaman kepada naposobulung, jangan lagi marboru tulang (paman) sesama SRO yang abang beradik.
4 Setiap kegiatan pesta atau wajib menyapa nama ompung Sirajaoloan, Jambar Hata Sirajoloan (hak berbicara) dan Jambar Juhut Sirajaoloan (hak memiliki pertanda kasih).
Generasi Muda (GEMA) Sirajaoloan dan Persatuan Seni Musik dan Tari (Persemuri) Sirajaoloan se-Jabodetabek foto bersama dengan Ketua DPW Sirajaoloan se-Jabodetabek Ir Nikolas Sinar Naibaho, MBA. (Foto/Ist).
Pada acara deklarasi itu secara spontan semua sama -sama manortor, saling rangkul melepas kerinduan yang bersaudara. "Bahkan ada yang malu malu meneteskan air mata dan dalam hati berdoa. Bukan tak mungkin semoga Keluarga Sirajaoloan kedepan makin lebih sukses," katanya, dalam rilis yang dikirim Selasa (24/9/2019).
Nikolas melanjutkan ada semangat luar biasa Pomparan Sirajaoloan terlihat dsalam kegiatan dan siap membantu menggelar acara lainnya yakni ;
Deklarasi Persatuan Seni Musik dan Tari (Persemuri) Sirajaoloan se-Jabodetabek yang akan diadakan pada Minggu 29 September 2019.
Ketua BPH Persemuri St Manahan Sihotang (Bonario Musik) berharap dan mohon doa kiranya PERSEMURI dapat lebih berkarya di keluarga Batak.
Susunan lengkap pengurus Perkumpulan Keluarga Pomparan Sirajaoloan (KPSRO) se-Jabodetabek. (Foto/Ist)
Ketua Dewan Pembina Persemuri Sirajaoloan, Rudolf Toton Naibaho SE (pemilik Toton Baho Group) juga berharap agar semua keluarga Sirajaoloan bersatu mendukung PERSEMURI Sirajaoloan maupun kegiatan lainnya.
Ketua panitia deklarasi Persemuri Sirajaoloan, Thamrin Simanullang berharap dengan deklarasi ini jiwa seni keluarga Sirajaoloan semakin sinergi padu dalam satu kasih.
Acara lainnya yakni mengadakan event Natal dengan rencana Gema Sirajaoloan Jakarta pada15 Desember 2019 di Kampus IBN Jakarta. Acara yang sama juga digelar di Bogor
pada 1 Desember 2019 dan di GPI Kompas Kota Pujian, Tambun Selatan, Bekasi pada Sabtu 7 Desember 2019
(vhs)