Dampak Covid-19, Harga Jual Ayam di Pasaran Medan Anjlok

Rabu, 08 April 2020 - 20:32 WIB
Dampak Covid-19, Harga...
Imbas dari penyebaran virus Corona (COVID-19) yang terjadi di Sumatera Utara berdampak pada turunnya harga jual ayam dari peternakan ke pasar. (Foto/SINDOnews/Fadly Pelka)
A A A
MEDAN - Imbas dari penyebaran virus Corona (COVID-19) yang terjadi di Sumatera Utara berdampak pada turunnya harga jual ayam dari peternakan ke pasar.

Seperti yang dirasakan salah seorang peternak ayam di Desa Ujung Rambung, Kecamatan Pantai Cermin, Serdang Bedagai. Muslim pemilik peternak ayam mengatakan bahwa sejak adanya virus Corona (COVID-19) peternak ayam di Sumatera Utara merugi.

"Sudah tiga minggu kami rugi. Sejak adanya virus Corona ini," katanya, Rabu (8/4/2020).

Menurut Muslim bahwa, saat ini peternak ayam merugi karena harga jual lebih tinggi dari pada harga produksi.

"Harga jual jauh dari harga produksi. Sekarang harga ongkos produksi mencapai Rp17 ribu. Sementara harga jual mayoritas di Sumatera Utara adalah Rp 10 ribu. Jadi, peternak merugi Rp7 ribu per kilonya," pungkasnya.

Muslim juga mengungkapkan bahwa selain harga ongkos produksi Rp17 ribu. Harga pakan juga melonjak naik disebabkan harga bahan baku yang mahal.

Sebelumnya bahwa harga jual ayam sebelum merebaknya virus Corona (COVID-19) mencapai Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu. Namun, sejak adanya virus Corona itu, penjualan drastis menurun.

"Kalau ini berkelanjutan tidak bisa diatasi maka peternak akan gulung tikar," ungkapnya.

Oleh karena itu, Muslim berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan dan membahas dampak penurunan harga jual ayam dari peternak ke pasar.

"Kami berharap kepada pemerintah langkah yang harus dilakukan adalah duduk bersama dengan para peternak untuk menentukan harga pasar. Setidaknya, walaupun rugi tidak terlalu besar seperti dipatok harga jual berapa. Jangan terlalu jauh dengan ongkos produksi," harapnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7926 seconds (0.1#10.140)