Data Terinfeksi Turun, Australia Tetap Terapkan Social Distancing
A
A
A
CANBERA -
Terus menurunnya jumlah terinfeksi corona di Australia memunculkan optimisme di kalangan pejabat kesehatan di Negeri Kanguru itu. Meski demikian, mereka tetap memperingatkan social distancing tetap dijaga.
Kementerian Kesehatan Australia mengatakan, kasus yang dikonfirmasi sebanyak 181 selama periode 24 jam terakhir, menjadikan total infeksi di Australia sebanyak 5.635. Sementara itu, korban tewas menjadi 34. ( Baca: Din Syamsuddin Rilis Maklumat, Pemerintah Setengah Hati Atasi Corona )
Ini menunjukkan tingkat infeksi harian di bawah 5%, sekitar seperlima dari data yang dilihat pada pertengahan Maret lalu. Jeremy McAnulty, Direktur Perlindungan Kesehatan New South Wales (NSW) mengatakan, ada harapan bahwa perataan kurva infeksi baru telah dimulai.
"Kami ingin berharap, tetapi tidak terlalu melebih-lebihkan angka-angkanya," kata McAnulty dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (5/4/2020).
Sementara itu, Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt memperingatkan, meskipun ada pertanda baik, warga Australia masih harus menjaga jarak dengan orang lain selama setengah tahun ke depan. "Ini adalah periode enam bulan yang sulit yang harus kita lalui," ucapnya.
Sebuah laporan Google Community Mobility pada 29 Maret, yang memetakan tren pergerakan dari waktu ke waktu, menunjukkan bahwa orang Australia mengurangi perjalanan mereka ke restoran dan pusat perbelanjaan hanya sebesar 45%, sementara lalu lintas ke toko kelontong menurun hanya seperlima.
Data tersebut membuat pemerintah Australia menerapkan pembatasan yang lebih keras. Di mana Canbera membatasi pertemuan publik maksimal dua orang dan mendesak sebagian besar untuk tinggal di rumah. Perbatasan negara, kafe, klub, taman dan pusat kebugaran juga telah ditutup.
Terus menurunnya jumlah terinfeksi corona di Australia memunculkan optimisme di kalangan pejabat kesehatan di Negeri Kanguru itu. Meski demikian, mereka tetap memperingatkan social distancing tetap dijaga.
Kementerian Kesehatan Australia mengatakan, kasus yang dikonfirmasi sebanyak 181 selama periode 24 jam terakhir, menjadikan total infeksi di Australia sebanyak 5.635. Sementara itu, korban tewas menjadi 34. ( Baca: Din Syamsuddin Rilis Maklumat, Pemerintah Setengah Hati Atasi Corona )
Ini menunjukkan tingkat infeksi harian di bawah 5%, sekitar seperlima dari data yang dilihat pada pertengahan Maret lalu. Jeremy McAnulty, Direktur Perlindungan Kesehatan New South Wales (NSW) mengatakan, ada harapan bahwa perataan kurva infeksi baru telah dimulai.
"Kami ingin berharap, tetapi tidak terlalu melebih-lebihkan angka-angkanya," kata McAnulty dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (5/4/2020).
Sementara itu, Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt memperingatkan, meskipun ada pertanda baik, warga Australia masih harus menjaga jarak dengan orang lain selama setengah tahun ke depan. "Ini adalah periode enam bulan yang sulit yang harus kita lalui," ucapnya.
Sebuah laporan Google Community Mobility pada 29 Maret, yang memetakan tren pergerakan dari waktu ke waktu, menunjukkan bahwa orang Australia mengurangi perjalanan mereka ke restoran dan pusat perbelanjaan hanya sebesar 45%, sementara lalu lintas ke toko kelontong menurun hanya seperlima.
Data tersebut membuat pemerintah Australia menerapkan pembatasan yang lebih keras. Di mana Canbera membatasi pertemuan publik maksimal dua orang dan mendesak sebagian besar untuk tinggal di rumah. Perbatasan negara, kafe, klub, taman dan pusat kebugaran juga telah ditutup.
(ihs)