Gubernur Sulsel Fokus Jalankan Program Jaring Pengaman Sosial
A
A
A
MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, kembali bertemu dengan Forkopimda Sulsel dan Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Samad Suhaeb, Kamis (09/04/2020). Pertemuan kali ini untuk membahas langkah strategis yang bakal diterapkan dalam penanganan Covid-19 di wilayah Sulsel.
"Beberapa hal lagi kita kaji apakah sudah memenuhi syarat sebagai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Saya kira tidak mudah langsung kita usulkan, banyak hal yang menjadi persyaratan," tukas Nurdin Abdullah kepada SINDOnews.
Ia menuturkan, saat ini pihaknya fokus pada program jaring pengaman sosial (social safety net), terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal. Serta upaya semaksimal mungkin memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut.
"Sekarang sudah menyebar kemana-mana. Oleh karena itu strategi kita adalah pertama kita ingin melakukan social distancing secara masif," sebutnya.
Sosialisasi pengunaan masker juga menjadi perhatian, demikian juga dengan hidup bersih, termasuk dengan hal-hal yang meningkatkan imun. Lanjutnya, bahwa banyak pasien Covid-19 yang sembuh tanpa pengobatan dan hanya menjaga kondisi tubuh, tidak stres dan panik.
"Oleh karena itu sebagai langkah antisipasi saat ini, sebelum jadi PSBB, itu langkah akhir kita lakukan. Selama masih ada upaya untuk pencegahan itu dulu kita lakukan," sebutnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Samad Suhaeb, menambahkan untuk jaring pengaman sosial disiapkan sembako, pihaknya menyiapkan paket.
"Sembako untuk korban covid-19, untuk masyarakat miskin, miskin karena pemutusan hubungan kerja, miskin karena pembatasan kegiatan," tandasnya.
"Beberapa hal lagi kita kaji apakah sudah memenuhi syarat sebagai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Saya kira tidak mudah langsung kita usulkan, banyak hal yang menjadi persyaratan," tukas Nurdin Abdullah kepada SINDOnews.
Ia menuturkan, saat ini pihaknya fokus pada program jaring pengaman sosial (social safety net), terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal. Serta upaya semaksimal mungkin memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut.
"Sekarang sudah menyebar kemana-mana. Oleh karena itu strategi kita adalah pertama kita ingin melakukan social distancing secara masif," sebutnya.
Sosialisasi pengunaan masker juga menjadi perhatian, demikian juga dengan hidup bersih, termasuk dengan hal-hal yang meningkatkan imun. Lanjutnya, bahwa banyak pasien Covid-19 yang sembuh tanpa pengobatan dan hanya menjaga kondisi tubuh, tidak stres dan panik.
"Oleh karena itu sebagai langkah antisipasi saat ini, sebelum jadi PSBB, itu langkah akhir kita lakukan. Selama masih ada upaya untuk pencegahan itu dulu kita lakukan," sebutnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Samad Suhaeb, menambahkan untuk jaring pengaman sosial disiapkan sembako, pihaknya menyiapkan paket.
"Sembako untuk korban covid-19, untuk masyarakat miskin, miskin karena pemutusan hubungan kerja, miskin karena pembatasan kegiatan," tandasnya.
(sss)