Ada Social Distancing, Pemkab Sinjai Akan Luncurkan Aplikasi Belanja Online

Senin, 06 April 2020 - 18:27 WIB
Ada Social Distancing,...
Pemkab Sinjai segera meluncurkan aplikasi belanja online sehingga warga tak harus ke pasar dan berdesak-desakan selama wabah corona. Foto/Ist
A A A
SINJAI - Penyebaran virus corona alias covid-19 membuat pemerintah menerapkan kebijakan social distancing atau menjaga jarak sosial. Sejumlah perkantoran bahkan memberlakukan kebijakan kerja dari rumah bagi pegawainya guna menurunkan risiko penularan virus corona.

Tak cuma itu, masyarakat diminta tidak keluar rumah kecuali untuk urusan yang sangat mendesak. Dalam kondisi seperti ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai akan menyiapkan alternatif untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Sinjai, Ramlan Hamid, mengungkapkan pihaknya segera meluncurkan aplikasi belanja online. Dengan begitu, masyarakat tak perlu berdesak-desakan ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok.

Dalam aplikasi itu, kata dia, nantinya masyarakat dapat melakukan transaksi perbelanjaan kebutuhan pokok via online.

“Jadi kalau masyarakat diminta tidak terlalu banyak keluar rumah, kami dari pemerintah daerah membuat suatu aplikasi sehingga lewat aplikasi ini masyarakat dapat berbelanja. Pesan dan diantarkan ke rumah, atas nama pemerintah daerah aplikasi ini dikerjasamakan Disperindag dengan Kominfo,” kata Ramlan, dilansir dari laman resmi Pemkab Sinjai, Senin (6/4/2020).

Ia membeberkan bahwa dalam aplikasi itu terdapat beberapa komoditi bahan pokok, begitupun dengan harga semua akan dicantumkan di dalamnya.

“Misalnya masyarakat mau beli beras dan telur boleh lewat aplikasi ini tinggal menyampaikan saja, misalnya pesan telur satu rak nanti harga sudah ada disitu berapa mau dibayar,” tandasnya.

Meski jika nantinya ada perbedaan harga dengan kodisi pasar, Ramlan menuturkan bahwa pihak operator akan menyampaikan atau menghubungi pemesan terkait berapa kenaikan dari harga itu.

“Nah kalau sudah setuju mereka akan transaksi. Kemudian untuk biaya transpornya sesuai dengan zona, kalau di kota Rp5 ribu satu kali antar. Ini juga kita berdayakan tukang ojek untuk melakukan pengantaran sehingga pendapatan mereka juga ada,” ujar Ramlan.

Aplikasi ini akan diluncurkan dalam waktu dekat ini. “Sebenarnya hari ini kita finalkan, mungkin sebentar atau besok sudah bisa di launcing,” ujar Ramlan.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.1135 seconds (0.1#10.140)