Korban Banjir Bandang di Lamasi Timur Dapat Bantuan dari Pemerintah

Minggu, 05 April 2020 - 15:08 WIB
Korban Banjir Bandang...
Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak (pakaian putih) saat meninjau korban banjir bandang di Kecamatan Lamasi Timur. Foto: Sindonews/Chaeruddin
A A A
LUWU - Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Sosial, menyalurkan bantuan sembako kepada korban terdampak banjir bandang yang terjadi di kecamatan Lamasi Timur, beberapa waktu lalu.

Penyerahan bantuan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, didampingi Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali dan Kepala Dinas Sosial, Baharuddin.

Bantuan ini berupa beras sebanyak 500 kg, mie instan 120 bungkus dan air mineral sebanyak 42 dos serta beberapa kebutuhan lainnya.

Penyerahan bantuan ada yang langsung ke korban banjir sebagian diserahkan melalui Camat Lamasi Timur, Mulianto Taro, untuk selanjutnya didistribusikan ke masyarakat yang terkena dampak banjir.

"Sesuai arahan bapak bupati dan wakil bupati, korban terdampak banjir harus segera terpenuhi kebutuhan dasarnya terutama kebutuhan makan sehari-hari," ujar Baharuddin, saat mendampingi Wakil Bupati, Syukur Bijak.

"Yang tidak kalah urgent juga adalah tenda darurat dan dapur umum. Pemerintah akan berupaya untuk melakukan penanganan lebih lanjut untuk perbaikan rumah-rumah yang rusak akibat bencana banjir ini," lanjutnya.

Untuk diketahui, banjir bandang terjadi pada hari Jum'at dini hari akibat meluapnya sungai Lamasi yang disebabkan curah hujan yang cukup tinggi, dan telah merendam beberapa desa di Kecamatan Lamasi Timur.

Diantaranya Desa Pelalan, To'lemo, Pompengan Utara, Bulu Londong, Pompengan, Pompengan Tengah, Pompengan Pantai, dan Salu Pao serta Desa Kendekan yang berada di Kecamatan Walenrang Timur.

Selain rumah milik warga, ratusan hektar sawah, kebun dan tambak ikut pula terendam banjir. Hingga saat ini tim Tagana Dinas Sosial dan TRC BPBD terus melakukan upaya untuk membantu memindahkan dan mengamankan barang-barang milik warga yang masih bisa diselamatkan.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.3827 seconds (0.1#10.140)