Rencana Pedestrian Kota Sungguminasa Telan Rp50 Miliar
Jalur pedestrian di Jalan Ujung Pandang, Makassar. Pedestiran juga akan dibuat di kota Sungguminasa. Foto: Maman Sukirman/SINDOnews
A
A
A
SUNGGUMINASA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa akan menganggarkan Rp50 miliar untuk membangun pedestrian di jalan-jalan protokol yang ada di Kota Sungguminasa.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, rencana penataan kota tersebut tidak akan megganggu kegiatan yang lain sebab, akan dianggarkan melalui kegiatan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak lagi berulang di tahun 2019.
"Contohnya pengadaan mobil dinas di tahun 2018 yang tidak diadakan lagi di 2019. Besaran anggaran tersebut yang nanti dialihkan ke keperbaikan pedestrian di Sungguminasa," ungkapnya, Minggu (19/8/2018).
Rencana penataan area pejalan kaki sendiri memang akan dilaksanakan di tahun depan. Yang dimulai di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu sampai ke Jalan Tumanurung. Tahap selanjutnya akan dibentang hingga ke poros Jalan Andi Mallombasang depan kantor KPU.
Pedestrian yang akan dibangun tidak akan mempersempit jalan poros. Area pedestrian akan dibuat selebar 7 meter dengan menutup bagian atas selokan air. Agar pembersihan dapat dilakukan maka saluran air ini akan dilengkapi dengan gorong-gorong udit atau gorong-gorong berbentuk U.
Untuk mewujudkan semua itu maka pagar-pagar yang berada di bibir jalan akan ditertibkan. Seluruh pohon besar berakar yang menjalar juga akan dibuang dan diganti dengan pohon yang berakar tunggang ke dalam sehingga tidak lagi menjalar dan merusak jalan.
Menurut bupati termuda kawasan timur Indonesia ini, Konsep penataan kota dengan menghadirkan pedestrian merupakan upaya untuk mempercantik ibukota Gowa.
"Sebelumnya kami minta maaf kepada Wahli soal rencana menghilangkan pohon-pohon besar di batas kota. Sebenarnya kami tidak menghilangkan tapi hanya akan mengganti pohon yang lebih cocok, yang lebih kuat dan akarnya ke dalam bukan melebar kemana-mana. Kami akan berkomunikasi dengan Walhi segera," jelasnya.
Untuk mewujudkan rencana ini, semua pihak akan dilibatkan. Bahkan Bupati Adnan akan membentuk tim khusus yang diketuai Wakil Bupati Abd Rauf Malaganni dengan melibatkan sejumlah unsur seperti Perkintan, PUPR, PTSP, Perhubungan dan Pemerintah Kecamatan Somba Opu. Bahkan kata bupati, juga akan melibatkan instansi luar seperti Kepolisian dan Kodim 1409.
Tugas tim ini nantinya selain mempercepat proses penataan Kota Sungguminasa, juga menginventaris area yang sudah tidak sesuai peruntukan. Kakilima yang berada di pinggir jalan akan ditertibkan termasuk pagar rumah atau toko yang posisinya tidak tepat.
"Tim yang dibentuk akan melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang rencana yang akan dilakukan pemerintah sambil memeriksa IMB mereka dan rolling jalan yang digunakan," tambahnya.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, rencana penataan kota tersebut tidak akan megganggu kegiatan yang lain sebab, akan dianggarkan melalui kegiatan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak lagi berulang di tahun 2019.
"Contohnya pengadaan mobil dinas di tahun 2018 yang tidak diadakan lagi di 2019. Besaran anggaran tersebut yang nanti dialihkan ke keperbaikan pedestrian di Sungguminasa," ungkapnya, Minggu (19/8/2018).
Rencana penataan area pejalan kaki sendiri memang akan dilaksanakan di tahun depan. Yang dimulai di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu sampai ke Jalan Tumanurung. Tahap selanjutnya akan dibentang hingga ke poros Jalan Andi Mallombasang depan kantor KPU.
Pedestrian yang akan dibangun tidak akan mempersempit jalan poros. Area pedestrian akan dibuat selebar 7 meter dengan menutup bagian atas selokan air. Agar pembersihan dapat dilakukan maka saluran air ini akan dilengkapi dengan gorong-gorong udit atau gorong-gorong berbentuk U.
Untuk mewujudkan semua itu maka pagar-pagar yang berada di bibir jalan akan ditertibkan. Seluruh pohon besar berakar yang menjalar juga akan dibuang dan diganti dengan pohon yang berakar tunggang ke dalam sehingga tidak lagi menjalar dan merusak jalan.
Menurut bupati termuda kawasan timur Indonesia ini, Konsep penataan kota dengan menghadirkan pedestrian merupakan upaya untuk mempercantik ibukota Gowa.
"Sebelumnya kami minta maaf kepada Wahli soal rencana menghilangkan pohon-pohon besar di batas kota. Sebenarnya kami tidak menghilangkan tapi hanya akan mengganti pohon yang lebih cocok, yang lebih kuat dan akarnya ke dalam bukan melebar kemana-mana. Kami akan berkomunikasi dengan Walhi segera," jelasnya.
Untuk mewujudkan rencana ini, semua pihak akan dilibatkan. Bahkan Bupati Adnan akan membentuk tim khusus yang diketuai Wakil Bupati Abd Rauf Malaganni dengan melibatkan sejumlah unsur seperti Perkintan, PUPR, PTSP, Perhubungan dan Pemerintah Kecamatan Somba Opu. Bahkan kata bupati, juga akan melibatkan instansi luar seperti Kepolisian dan Kodim 1409.
Tugas tim ini nantinya selain mempercepat proses penataan Kota Sungguminasa, juga menginventaris area yang sudah tidak sesuai peruntukan. Kakilima yang berada di pinggir jalan akan ditertibkan termasuk pagar rumah atau toko yang posisinya tidak tepat.
"Tim yang dibentuk akan melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang rencana yang akan dilakukan pemerintah sambil memeriksa IMB mereka dan rolling jalan yang digunakan," tambahnya.
(agn)
Explore More