Masyarakat Sidoarjo Gotong Royong Tangkal Penyebaran Virus Corona

SIDOARJO - Gotong royong menangkal penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya gencar dilakukan. Tak hanya pemerintah dan kepolisian dan TNI, tapi warga sipil pun tak kalah semangat untuk berbuat.

Banyak warga perumahan di Sidoarjo yang melakukan penyemprotan mandiri untuk mencegah masuknya virus yang pertama kali mmuncul di Wuhan, China ini. Lihat saja di Perumahan Gading Kirana, Buduran, Perumahan Gebang Raya, Sekardangan, dan warga Desa Sidokerto serta Desa Entalsewu.

Warga bahu membahu dengan swadaya menyemprotkan disinfektan di wilayah perumahan maupun permukiman. "Gotong royong ini sudah kita adakan empat kali. Semoga ini efektif dan bisa jadi salah satu ihtiar untuk menangkal virus Corona ini," ujar Hendro Bintoro, Ketua RT 34 RW 01 Perumahan Gading Kirana, Desa Sidokepung, Buduran ini, Minggu (5/4/2020).


Menurut Hendro, seperti dilakukan sebelumnya, penyemprotan ini melibatkan seluruh warga dari Blok A sampai Blok N. Kali ini, penyemprotan di Gading Kirana dibantu sebuah ormas, Laskar Merah Putih. "Tentu kami menyampaikan terima kasih atas bantuan sukarela dari mereka," tambah Hendro.

Pantauan di lapangan, warga di kelurahan lain juga tidak kalah kompaknya untuk melawan penyebaran virus yang sudah makan banyak korban ini. Seperti di wilayah Perumahan Gebang Raya, di pintu masuk perumahan disiagakan petugas yang menyemprot setiap orang maupun kendaraan yang masuk kawasan tersebut. Satu per satu kendaraan masuk diberhentikan untuk disemprot cairan disinfektan.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji memberlakukan phisical distancing di empat ruas jalur protokol dan titik keramaian ini sebagai upaya mendukung pemerintah setempat memutus rantai penyebaran virus corona di wilayah Sidoarjo. Yaitu Jalan Ahmad Yani, Jalan Sultan Agung, Jalan Gubernur Suryo dan Jalan Cokronegoro.

Masyarakat diimbau untuk tidak bepergian jika tidak ada kepentingan mendesak. Itupun harus mengikuti protokol yang benar, di antaranya selalu mencuci tangan dengan sabun dan mengenakan masker.

Program physical distancing ini dilakukan pada jam tertentu. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan selama satu hari penuh. "Tergantung kondisi masyarakat dalam menanggapi upaya memutus penyebaran Covid-19 di daerah ini," kata Sumardji.