Gubernur Khofifah Ternyata Pernah Tak Lulus Tes CPNS

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memotivasi para peserta tes CPNS Pemprov Jatim 2020, Senin (10/2/2020). Para peserta ini sedang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Lidah Wetan.

Di hadapan 600 peserta ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT) itu, orang nomor satu di Jatim tersebut meminta agar mereka memberikan upaya terbaiknya dalam mengerjakan soal.

"Saya ingin agar mereka yang nantinya lolos tes dan menjadi bagian dari Pemprov Jatim adalah orang-orang terbaik dan siap memberikan bakti dan layanan untuk masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PP Muslimat NU itu sempat berbagi cerita pengalamannya mengikuti tes CPNS. Khofifah mengaku pernah mengikuti seleksi tes CPNS, tepatnya di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Surabaya.

"Tapi saya gagal dan tidak lulus. Namun Allah menakdirkan lain, tujuh tahun setelah itu, Allah menakdir saya menjadi Kepala BKKBN," tandas Khofifah.

Mantan Menteri Sosial (Mensos) dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini, seluruh peserta tes CPNS harus memberikan upaya terbaiknya. Terutama karena ke depan Jatim akan menjadi provinsi sangat strategis khususnya jika ibu kota Indonesia pindah ke Kalimantan Timur. "Maka de facto ibu kota Indonesia ada di Jawa Timur. Maka Anda semua menjadi penentu masa depan Jawa Timur," terang Khofifah.

Setidaknya, ada sebanyak 54.600 total peserta tes CPNS yang ikut serta dalam SKD. Mereka memiliki kesempatan untuk mengisi 1.817 formasi yang dibuka Pemprov Jatim. Dari jumlah formasi yang disediakan ada sebanyak 36 posisi untuk difabel dan 36 formasi untuk cumlaude.

Sedangkan dari pelamar yang lolos seleksi administrasi, ada sebanyak 47 orang dari difabel yang ikut tes SKD. Dan untuk posisi cumlaude ada sebanyak 260, dan sisanya peserta pelamar formasi umur.