Khofifah Video Conference dengan Driver Ambulance Pengantar Jenazah Covid-19

Sabtu, 18 April 2020 - 14:47 WIB
loading...
Khofifah Video Conference dengan Driver Ambulance Pengantar Jenazah Covid-19
Gubernur Jatim KKhofifah Indar Parawansa memberi apresiasi pengemudi ambulance yang mengantar jenazah pasien Covid-19.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Khofifah Video Conference dengan Driver Ambulance Pengantar Jenazah Covid-19

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyapa para pengemudi ambulance yang sehari-harinya berjibaku mengantar jenazah pasien positif covid-19 hingga ke pemakaman. Ini dilakukan Khofifah melalui lewat video conference di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat(17/4) malam.

Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini juga memberikan apresiasi kepada para driver yang melakukan vicon tersebut, berupa tali asih masing-masing Rp 1 juta. Menurutnya, ini adalah wujud rasa cinta kasih atas dedikasi luar biasa yang sudah mereka diberikan.

Dalam vicon tersebut, Gubernur Khofifah berbincang dengan para driver ambulance yang berasal dari RSUD Dr. Soetomo, RSU Haji, RSJ Menur, juga Dandim Nganjuk. Termasuk, dua orang driver ambulance yang distanbykan di Grahadi.

Dirinya menanyakan, mulai dari perasaannya saat mengantar jenazah pasien positif covid-19, hingga proses pemakaman, dan penerimaan warga sekitar. Dimana, mereka ada yang pernah mengantar jenazah ke Nganjuk, Bangkalan, maupun di Putat Surabaya.

"Mereka ini yang sehari-harinya berjibaku dalam penugasan mengantarkan jenazah ke pemulasaraan. Di sini ada pengendara ambulance dari RS Haji, RSJ Menur, RSUD Dr Soetomo dan juga yang hadir di sini langsung driver ambulance yang sehari-hari standy di Grahadi. Silahkan jenengan menceritakan pengalaman selama mengantarkan jenazah dan pesan apa yang ingin jenengan semua sampaikan pada masyarakat di tengah pandemi ini,” ucap Gubernur Khofifah.

Menanggapi pertanyaan dari Gubernur Khofifah, hampir semua driver tersebut baik dari RSUD Dr. Soetomo, RSJ Menur, RSU Haji maupun yang standby di Grahadi, rata-rata awalnya merasa khawatir saat memulasarakan jenazah. Namun, rasa khawatir itu selalu berubah lega saat jenazah pasien covid-19 tersebut bisa diterima dengan baik oleh warganya.

"Awalnya saat mengantar jenazah deg-deg an, was-was, kami sempat khawatir ada penolakan dari masyarakat setempat. Tapi Alhamdulilah dalam proses pemakaman para jenazah pasien covid-19 ini bisa diterima oleh masyarakat. Bahkan, kami juga sudah berkoordinasi dengan kapolsek dan koramil, sehingga prosesnya berjalan lancar," terang Tri Prasetya, driver RSJ Menur yang pernah mengantar jenazah pasien positif covid-19 ke Nganjuk.

Selain itu, semua driver ambulance tersebut mengaku bahwa selama bertugas mengantar jenazah pasien covid-19 tersebut mereka menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan lengkap. Ini juga merupakan salah satu upaya untuk menjaga keselamatan diri mereka selama bertugas.

"Kami memang sempat khawatir saat mengantarkan jenazah. Tapi karena menggunakan APD lengkap Ibu selama bertugas, kami merasa cukup aman dan yakin tidak akan ada transmisi atau penularan saat proses pemulasaraan,” ucap Nizam, salah satu driver ambulance yang standby di Grahadi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1895 seconds (0.1#10.140)