Disbudpar Jatim Gelar Festival Budaya Agraris di Ngawi

Jum'at, 29 November 2019 - 10:30 WIB
Disbudpar Jatim Gelar Festival Budaya Agraris di Ngawi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur (Jatim) pada akhir November ini menyelenggarakan kegiatan Festival Budaya Agraris.
A A A
SURABAYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur (Jatim) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi mulai 28 hingga 30 November 2019 ini menyelenggarakan kegiatan Festival Budaya Agraris.

Kegiatan ini baru kali pertama diselenggarakan dan menjadi ikhtiar Pemprov Jatim untuk menggali dan mempromosikan budaya, khususnya di wilayah agraris.

"Untuk daerah pesisir utara, kita memiliki event FKPU (Festival Kesenian Pesisir Utara). Sedangkan untuk daerah pesisir selatan, kami memiliki event FKKS (Festival Kesenian Kawasan Selatan). Sebab itu, untuk memfasilitasi daerah di luar kawasan pesisir utara maupun selatan, dilaksanakanlah event Festival Agraris," kata Kadisbudpar Jatim, Sinarto, Jum'at (29/11/2019).

Pada tahun ini, kata dia, Kabupaten Ngawi diberikan kehormatan sebagai tuan rumah untuk launching kegiatan ini. Festival ini beranggotakan 16 kabupaten/kota yang berada di wilayah agraris Jatim. Di antaranya Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Nganjuk, Jombang, Ngawi, Magetan, Bojonegoro, Kota Batu, Kota Blitar, Bondowoso, Kota Malang dan Ponorogo.

Pada tahun ini, lanjut dia, mengangkat tema Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Maju Sejahtera). Sedangkan, untuk tahun depan rencananya akan dilaksanakan di Kota Batu. "Kegiatan ini akan secara bergilir dari tahun ke tahun dilaksanakan di kabupaten/kota peserta festival budaya agraris," imbuhnya.

Rangkaian kegiatan dimulai dari pembukaan pada tanggal 28 November di Benteng Van den Bosch, berupa pagelaran seni pertunjukan sampai dengan 30 November 2019. Kemudian, sarasehan budaya pada tanggal 29 November di Gedung Kesenian Ngawi serta diselenggarakan juga pameran produk seni budaya dan pariwisata dari tanggal 28-30 November 2019 di halaman Benteng Van den Bosch.

"Kegiatan ini menjadi kegiatan rintisan sebagai sarana revitalisasi budaya, khususnya di kawasan agraris. Ini sebagai sarana promosi budaya daerah, dan menjadi ruang kreasi bagi insan budaya dan seniman di Jawa Timur," jelasnya.

Dalam rangkaian acara pembukaan malam ini juga disuguhkan pula sajian spesial, fashion batik yang menggambarkan pesona budaya masing-masing kabupaten/kota. "Harapannya kegiatan ini akan menjadi agenda rutin Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehingga selain menjadi ajang kreasi bagi seniman, juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Jawa Timur," pungkasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0761 seconds (0.1#10.140)