Pemprov Jatim Gratiskan Biaya Rumah Sakit Korban SDN Ambruk

Rabu, 06 November 2019 - 10:04 WIB
Pemprov Jatim Gratiskan Biaya Rumah Sakit Korban SDN Ambruk
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjenguk salah satu korban ambruknya atap SDN Gentong di rumah sakit setempat. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh korban SDN Gentong yang ambruk dan dirawat di rumah sakit tidak dipungut biaya.

Khofifah menyebut semua biaya pengobatan dan perawatan korban menjadi tanggungan pemerintah.

Hal tersebut sudah dikomunikasikan bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim dan juga jajaran terkait di Pemerintah Kota Pasuruan. Harapannya, para korban tidak lagi terbebani dengan pikiran biaya rumah sakit setelah tertimpa musibah.

"Dari sisi medik, saya sudah sampaikan Kadinkes Provinsi Jawa Timur yang hari ini bersama saya ke Rumah Sakit untuk memastikan bahwa semua korban yang dirawat di RS tidak boleh dikenakan biaya. Semua biaya ditanggung pemerintah," kata dia, Rabu (6/11/2019).

Orang nomor satu di Jatim itu juga berharap agar para korban selamat mendapatkan pendampingan trauma healing dan trauma counseling.

Menurut dia, mereka tetap membutuhkan pendampingan secara psychosocial agar mereka kelak tak mengalami trauma saat kembali menjalani kegiatan belajar mengajar di kelas. "Kami memberikan kewenangan pada Pemerintah Kota Pasuruan untuk melakukan identifikasi adakah anak-anak yang masih memiliki trauma, pasca ambruknya sekolah mereka," kata Khofifah.

Para siswa yang mengalami trauma, kata dia, harus mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan sampai kejadian ini justru akan membuat mereka trauma dan memiliki ketakutan saat kegiatan belajar mengajar di kelas. "Pendampingan oleh para psikolog akan berdampak baik karena mereka bisa menggali informasi yang dibutuhkan dengan cara-cara yang tak membuat siswa kembali merasakan trauma," kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2302 seconds (0.1#10.140)