Tukang Becak, Difabel dan Anak Yatim Diundang Upacara Penurunan Bendera

Jum'at, 16 Agustus 2019 - 19:01 WIB
Tukang Becak, Difabel dan Anak Yatim Diundang Upacara Penurunan Bendera
Tukang Becak, Difabel dan Anak Yatim Diundang Upacara Penurunan Bendera
A A A
SURABAYA - Perayaan HUT kemerdekaan RI merupakan milik seluruh masyarakat tanpa kecuali. Pemprov Jatim mengajak seluruh lapisan masyarakat turut serta dalam merayakan dan mengekspresikan syukur atas 74 tahun Indonesia merdeka.

Untuk itu secara khusus pemprov mengundang 100 tukang becak, 250 anak yatim piatu, 100 lansia dan juga 250 penyandang disabilitas untuk turut serta dalam upacara penurunan bendera di peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 74, di Grahadi, Sabtu (17/8/2019) sore.

Gubernur Jatim Khofifah Gubernur Jawa Timur mengatakan alasan pemprov mengundang mereka. Menurut mantan menteri sosial ini, bisa jadi mereka belum pernah mengikuti atau sudah lama tidak ikut upacara 17 Agustus. Sehingga semangat kebangsaan, nasionalisme dan juga semangat mengisi kemerdekaan bisa dirasakan lebih seksama oleh seluruh elemen masyarakat Jawa Timur.

"Mereka abang becak, anak yatim dan yatim piatu, juga para difabel dan lansia akan menjadi tamu khusus di upacara penurunan bendera. Kita akan mengajak mereka berpartisipasi dalam merayakan 74 tahun kemerdekaan Indonesia," kata Khofifah, Jumat (16/8/2019).

Setelah upacara penurunan bendera, para tamu tersebut akan diajak juga untuk menikmati Hiburan Rakyat dan Kuliner Gratis yang diselenggarakan Pemprov Jawa Timur. Ribuan porsi kuliner gratis dengan aneka menu khas Jawa Timur akan disuguhkan dalam hiburan rakyat tersebut.

Yang tak kalah unik, kuliner gratis yang tersaji adalah gotong royong pribadi pejabat Pemprov Jatim, privat sektor, hingga sumbangan sukarela masyarakat. Insya Allah akan ada lebih dari 100 stan makanan gratis di sepanjang Jalan Gubernur Suryo yang siap dinikmati masyarakat.

"Upacara penurunan bendera akan disambung dengan hiburan rakyat. Ini adalah bentuk syukur kita atas kemerdekaan RI ke 74. Semua warga Jawa Timur diundang, semua yang ingin datang kami persilahkan. Karena kita ingin semua warga ikut bersyukur merayakan nikmat kemerdekaan," ucap Khofifah.

Menurutnya semangat gotong royong ini cukup menjadi semangat guyup dalam merayakan hari kemerdekaan. Terbukti yang tertarik menyumbang kuliner gratis datang dari berbgai daerah di Jatim.

Tak hanya itu, aneka hiburan pentas seni juga siap meramaikan semarak malam syukuran kemerdekaan. Akan ada atraksi flash mob, atraksi kesenian tari, dan juga akan ada penampilan khusus dari penyanyi ibu kota asal Jawa Timur, Via Vallen.

Kepala Biro Humas Protokol Pemprov Jatim Aries Agung Paewai mengatakan Pemprov memprediksi akan ada sebanyak 15.000 warga yang akan berpartisipasi dalam puncak acara syukuran peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 di kawasan Grahadi tersebut.

"Perkiraan kami akan ada 15 ribu orang yang akan berpartisipasi. Sehingga kami juga menyiapkan jamuan yang merupakan hasil gotong royong dari pribadi pejabat pemprov dan juga warga masyarakat yang akan kita persembahkan saat acara. Semua kami pastikan sudah melewati food security," kata Aries.

Jalan Gubernur Suryo akan ditutup sejak upacara penurunan bendera pukul 16.00 hingga selesainya hiburan rakyat pukul 22.00 WIB. Masyarakat yang ingin bergabung dalam semarak HUT RI ke 74 sudah disediakan area parkir di kawasan Jalan Tunjungan, Balai Pemuda, dan kawasan Jalan Simpang Dukuh.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9989 seconds (0.1#10.140)