Genjot Penjualan Ekspor, Sekar Bumi Bidik Pasar Timur Tengah

Senin, 27 Mei 2019 - 20:01 WIB
Genjot Penjualan Ekspor,...
Jajaran dewan komisaris dan direksi PT. Sekar Bumi Tbk, memaparkan kinerja perseroan di Surabaya, Senin (27/5/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - PT Sekar Bumi Tbk tahun ini memproyeksikan pertumbuhan kinerja hingga 15 persen dari realisasi tahun lalu. Selama 2018, emiten berkode saham SKBM itu mencatat penjualan sebesar Rp1,95 triliun dengan laba kotor sebesar Rp225,61 miliar.

Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk, Harry Lukminto mengatakan, dari total realisasi penjualan tersebut, 91,66 persen disumbang dari ekspor atau senilai Rp1,79 triliun. Kemudian sisanya, 8,34 persen atau setara Rp162,96 miliar disumbang dari penjualan domestik. Untuk penjualan ekspor, komoditas yang terjual mayoritas olahan udang.

“Pasar ekspor masih tetap menjanjikan. Kamipun akan memperluas pasar dengan menggarap pasar Timur Tengah,” katanya di sela Public Expose di Surabaya, Senin (27/5/2019).

Selain menggarap pasar Timur Tengah, lanjut dia, pihaknya juga akan memaksimalkan pasar di Amerika Serikat. Menurutnya, imbas dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat membawa dampak positif.

Dalam perang dagang tersebut, semua produk dari China, oleh Amerika Serikat pajaknya dipatok cukup tinggi. “Nah, ini peluang bagi kami (pengusaha dari Indonesia) agar bisa masuk ke pasar Amerika Serikat,” ujar Harry.

Sementara itu, terkait pasar dalam negeri, pihaknya mengakui bahwa kontribusi penjualannya masih sangat kecil. Namun begitu, dirinya tetap melihat bahwa potensi pasar domestik masih sangat terbuka.

Untuk itu, tahun ini Sekar Bumi berencana mengeluarkan satu lagi produk baru yang siap makan. Dengan adanya produk baru ini, kami optimistis penjualan kami di pasar dalam negeri bisa naik hingga 30 persen. “Kami juga melakukan penjualan secara online di sejumlah situs jual beli online terkenal,” terangnya.

Di sisi lain, PT Sekar Bumi Tbk pada September tahun lalu membentuk perusahaan baru bersama Fuji Foods Corporation Japan. Perusahaan joint venture itu bernama PT Sekar Fuji Food dan berlokasi di Cikupa, Tangerang, Jawa Barat. Produk yang dihasilkan berupa bumbu masakan.

PT Sekar Bumi Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pengolahan hasil perikanan laut dan darat, hasil bumi dan perternakan. Sedangkan Fuji Food bergerak di bidang manufaktur, penjualan bumbu padat, bumbu cair dan bubuk, serta produk makanan lainnya. “Dalam pembuatan perusahaan baru ini kami berinvestasi sebesar Rp10 miliar,” tandasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6925 seconds (0.1#10.140)